KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

Indonesia dan Jepang sepakat untuk menghilangkan lebih banyak hambatan perdagangan – The Global Republic
Economy

Indonesia dan Jepang sepakat untuk menghilangkan lebih banyak hambatan perdagangan – The Global Republic

Diperbarui pada 16 Desember 2023 pukul 19:35 IST

Pengumuman ini muncul setelah pertemuan bilateral antara Presiden Indonesia Joko Widodo dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida di sela-sela KTT Tokyo.

ekspor | gambar:Hapus percikan

  • Dengarkan artikel ini
  • 2 menit membaca

Indonesia dan Jepang berhasil menyelesaikan perundingan yang bertujuan menghilangkan hambatan perdagangan dan memperkuat kemitraan ekonomi. Berdasarkan pernyataan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, Jepang setuju untuk memberikan akses pasar yang lebih besar terhadap produk Indonesia, khususnya dengan menghilangkan tarif terhadap produk olahan perikanan. Kedua negara juga berupaya meningkatkan kerja sama di sektor perbankan.

Perundingan ini, yang didasarkan pada Perjanjian Kemitraan Ekonomi Indonesia-Jepang (IJEPA) yang pertama kali dibuat pada tahun 2007, diharapkan menghasilkan revisi perjanjian. Kedua belah pihak memperkirakan amandemen IJEPA akan mulai berlaku pada kuartal pertama tahun 2024, sambil menunggu penandatanganan dan ratifikasi resmi oleh parlemen mereka setelah tinjauan hukum.

Pengumuman tersebut muncul setelah pertemuan bilateral antara Presiden Indonesia Joko Widodo dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pada KTT Tokyo untuk merayakan 50 tahun hubungan diplomatik antara Jepang dan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).

Selama perundingan, Indonesia berupaya untuk menghapuskan tarif ekspor tuna kalengan, sebuah langkah yang sejalan dengan upaya Indonesia untuk memperkuat posisinya dalam rantai pasokan baterai kendaraan listrik global dengan mencapai kesepakatan mengenai mineral penting. Presiden Widodo menekankan pentingnya perjanjian ini dalam pertemuannya dengan Perdana Menteri Kishida.

Sebagai bagian dari komitmen Jepang untuk mendukung kemampuan maritim Indonesia, sebuah kapal patroli senilai 9 miliar yen ($63 juta) diberikan kepada Penjaga Pantai Indonesia. Kontribusi ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas maritim Indonesia.

READ  Bisakah nikel, kobalt, dan logam baterai lainnya bersumber secara berkelanjutan?

Dalam perkembangan terkait, Jepang dan Malaysia menandatangani perjanjian bantuan keamanan, termasuk hibah sebesar 400 juta yen, untuk meningkatkan keamanan maritim di Malaysia. Langkah ini mencerminkan tren regional yang lebih luas ketika negara-negara Asia berupaya mengatasi kekhawatiran mengenai meningkatnya ketegasan Tiongkok.

Presiden Widodo dan Perdana Menteri Kishida juga membahas isu-isu internasional, termasuk konflik di Gaza. Presiden Widodo menegaskan dukungan Indonesia terhadap gencatan senjata permanen dan penyediaan bantuan kemanusiaan berkelanjutan di wilayah tersebut.

(Dengan masukan Reuters)

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert."