I Gulat Bagus Dharma Agastya (Jakarta Post)
Premium
Jakarta
Kamis, 10 Maret 2022
Pendudukan Ukraina telah mencapai minggu ketiga tanpa hasutan Rusia. Moskow mengumumkan gencatan senjata baru pada hari Rabu, tetapi satu hal yang pasti: sebagian besar komunitas internasional bersatu dalam mengutuk invasi Rusia.
Minggu pertama invasi mengilhami perubahan besar dalam komunitas internasional. Pasukan respon cepat NATO dimobilisasi untuk pertama kalinya. Uni Eropa saat ini sedang mempertimbangkan keanggotaan di Ukraina dalam keadaan “khusus”. Amerika Serikat dan sekutunya dengan cepat menjatuhkan sanksi berat terhadap Rusia, melarang bank-bank Rusia bertransaksi melalui jaringan Jaringan Telekomunikasi Bank Global (SWIFT).
Swiss, yang dikenal dengan kebijakan netralnya, mendukung sanksi Barat. Kebijakan luar negeri Swedia didasarkan pada non-partisipasi dalam aliansi militer, dan opini publik bergeser mendukung bergabung dengan NATO. Jepang baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka akan, selain sanksi, menyumbangkan peralatan militer dan membuka pintunya bagi pengungsi Ukraina, dua langkah yang hanya dapat digambarkan sebagai luar biasa dalam sejarah Jepang.
Baca cerita lengkapnya
BERLANGGANAN SEKARANG
Rp 55.000 / bulan ke atas
- Akses tak terbatas ke konten web dan aplikasi kami
- Surat Kabar Digital Harian E-Post
- Tidak ada iklan, tidak ada interupsi
- Akses khusus ke acara dan program kami
- Berlangganan buletin kami
Berita Terkait
Anda mungkin juga menyukai:
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”