Indonesia memiliki peluang dan potensi investasi di sektor energi terbarukan, menjadi negara terbesar kedua di dunia yang memiliki solusi berbasis alam (NBS) setelah Brasil dengan emisi karbon dioksida hingga 1,5 gigaton/tahun.
“Sumber daya energi terbarukan Indonesia sebesar 3.686 gigawatt, terdiri dari energi surya dengan total 3.295 gigawatt,” kata Shinta saat bertemu dengan Asisten Menteri Keuangan AS Alexia Latortue membahas peluang dan tantangan investasi hijau melalui sektor energi terbarukan di Indonesia. Seperti dilansir Kamis, 11 Juli 2024. Pembangkit listrik tenaga air 95 GW, bioenergi 57 GW, energi angin 155 GW, energi panas bumi 24 GW, dan energi laut 60 GW. Namun, dari total kapasitas 3.686 GW, yang terpakai hanya 12,54 MW.
“Dengan mengembangkan potensi ini, Indonesia dapat memiliki kapasitas energi terbarukan lebih dari 1,1 TW dan dapat menjadi pemimpin dalam transisi global.”
Dia menambahkan bahwa “pergeseran menuju energi terbarukan”
Investasi AS dapat membuka lebih banyak ruang untuk meningkatkan kapasitas energi terbarukan, mengembangkan teknologi ramah lingkungan, dan menarik negara lain untuk ikut berinvestasi di Indonesia di sektor energi terbarukan, kata Anthony Utomo, Ketua Kelompok Kerja Transisi Energi Kaden Indonesia.
Namun masih banyak tantangan yang harus diatasi, seperti perbaikan infrastruktur, regulasi pendukung, dan kesiapan sumber daya manusia yang memadai.
“Oleh karena itu, kami akan mempertemukan berbagai pemangku kepentingan utama di sektor energi terbarukan untuk bekerja sama menerapkan solusi inovatif dan berkelanjutan,” tambah Anthony.
Ia mencontohkan, Kelompok Kerja Transisi Energi Kadin telah menyiapkan tiga inisiatif utama untuk membantu mempersiapkan perusahaan-perusahaan Indonesia menarik investor lokal dan global, yaitu:
- Mendorong penerapan inisiatif pembangunan hijau:
Upaya ini berfokus pada pengembangan strategi menuju ekosistem industri hijau berkelanjutan dengan penggunaan energi ramah lingkungan, baik dari perspektif lokal maupun global. - Pengembangan manufaktur energi terbarukan:
Upaya ini bertujuan untuk mendukung kemandirian teknologi rantai pasok lokal, khususnya dalam mendukung pengembangan energi bersih di Indonesia
Peta jalan konten lokal di Indonesia. - Percepatan Distribusi Energi: Upaya ini bertujuan untuk mempercepat distribusi energi atau penggunaan generator energi ramah lingkungan yang berdiri sendiri untuk konsumsi industri, serta mendorong penggunaan energi ramah lingkungan melalui berbagai solusi inovatif yang ditawarkan oleh anggota kami.
“Melalui inisiatif-inisiatif tersebut, Kelompok Kerja Transisi Energi Kaden optimis dapat membantu meningkatkan daya saing perusahaan-perusahaan Indonesia dan menciptakan nilai tambah di mata investor lokal dan global,” kata Anthony Indonesia memiliki potensi investasi yang menjanjikan di sektor energi terbarukan.”
Indonesia akan menjadi penerima investasi ramah lingkungan terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2023, dengan total hampir 20.000 investasi ramah lingkungan dengan nilai total mendekati US$1,6 miliar, meningkat 28 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Dengan jumlah tersebut, Indonesia menyumbang 25% dari total investasi di Asia Tenggara. Pada tahun 2023, Amerika Serikat juga telah menginvestasikan US$500 juta dalam pembuatan panel surya dan modul surya di Indonesia. Amerika Serikat menjadi negara keenam yang melakukan investasi terbesar di Indonesia, dengan nilai investasinya mencapai US$9,4 miliar selama periode 2018 hingga kuartal I 2023. Dari total investasi yang dilakukan, terdapat 5.683 proyek yang mampu menampung tenaga kerja sebanyak 82.299 orang.
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”