Tempo.co, Jakarta – Menteri Perindustrian Indonesia Agus Kumiwang Kartasasmitha menyampaikan seruan tersebut Vietnam Bekerja sama dalam pembangunan Kendaraan elektrik dan industri lain seperti keamanan pangan dan sumber daya manusia.
Hal itu disampaikan Menkeu saat mendampingi Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam pertemuan dengan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Vietnam Nguyen Hong Dien di Hanoi, Kamis, 11 Januari.
Kami mengundang Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Vietnam untuk melanjutkan diskusi mengenai penguatan kemitraan dan kerja sama, mengutip Menteri Agus Kumi Vong. Antara Hari ini, Januari. 13.
Agus menambahkan, Indonesia merupakan pasar yang besar bagi industri otomotif. Berdasarkan data, kepemilikan mobil di Indonesia mencapai 19,1 juta unit dan sepeda motor 128 juta unit.
Selain itu, permintaan baterai kendaraan listrik diperkirakan akan terus meningkat. Kemenperin juga meyakini kedua negara bisa saling mendukung untuk pertemuan Kementerian Perindustrian di ASEAN.
Berdasarkan Keamanan global Menurut laporan tersebut, Indonesia berada di peringkat 10 produsen teratas dunia dengan 1,4 persen output manufaktur global. Sedangkan menurut perkiraan jumlah penduduk dunia, Indonesia berada di peringkat ke-12, dan Vietnam di peringkat ke-23.
Hingga November 2023, investasi Indonesia di Vietnam mencapai US$651,21 juta dengan 120 proyek. Realisasi investasi Indonesia menduduki peringkat ke-5 di antara negara-negara Asia Tenggara yang berinvestasi di Vietnam.
Indonesia masih menjadi negara incaran investor Vietnam untuk berinvestasi di sektor industri. Pada tahun 2023, penerimaan investasi meningkat sebesar US$1,5 juta atau 6,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Penanaman modal pada sektor industri meliputi industri kertas dan percetakan serta industri logam dasar, produk logam, bukan mesin dan peralatan.
Antara
Seleksi Guru: Jokowi membahas Laut Cina Selatan dengan Presiden Vietnam
Klik di sini untuk mendapatkan Berita terkini Tempo di Google News
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”