JAKARTA (ANTARA) – Kementerian Perindustrian RI berupaya menjalin kerja sama di bidang pengembangan sumber daya manusia industri pada pameran Hannover Messe 2024 di Jerman yang digelar pada 22-26 April.

Kerja sama tersebut dijalin di sela-sela forum bisnis yang diselenggarakan paviliun Indonesia pada pameran yang membahas dukungan terhadap transformasi digital khususnya pengembangan sumber daya manusia.

“Forum bisnis ini diharapkan dapat meningkatkan kerja sama dan memperluas peluang bisnis bagi pertumbuhan ekonomi kita,” kata Misarkhan, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri Kementerian, dalam pernyataan yang dikeluarkan kantornya, Sabtu.

Ia mengatakan, BPSDMI melakukan diskusi bilateral dengan perusahaan Jerman IFM yang bergerak di bidang teknologi pintar.

Menurutnya, IFM yang juga memiliki cabang di Indonesia telah menyampaikan rencana program dan kegiatan kerjasama dengan BPSDMI melalui Pusat Industri Digital (PIDI 4.0), yang mereplikasi kerjasama BPSDMI dengan produsen peralatan manufaktur asal Jerman lainnya, FESTO.

Selain itu, Misrkhan juga mengadakan pertemuan bilateral dengan Solinatra, dan akan membahas proposal kerja sama di bidang pengembangan sumber daya manusia industri serta transformasi digital dengan prioritas pada keberlanjutan dan industri hijau.

Ia mencatat, PIDI 4.0 merupakan bagian dari prioritas peta jalan “Making Indonesia 4.0” yang diluncurkan Presiden Joko Widodo pada tahun 2018.

Fasilitas ini dibangun untuk mentransformasi industri Indonesia dan membantu mereka melakukan modernisasi. Diinformasikannya, saat ini pihaknya telah memiliki 48 mitra nasional dan internasional yang terdiri dari perusahaan industri, asosiasi, lembaga pendidikan, dan mitra koperasi lainnya.

Sebelumnya, Kementerian Perindustrian berhasil menjalin 13 kerja sama industri senilai lebih dari Rp 5 triliun (US$1 = sekitar Rp 16.241) di Hannover Messe World Industrial Fair 2024.

Ke-13 perjanjian kerjasama tersebut, yang meliputi perjanjian dengan TechnoGIS dan FRAUNHOFER IPK untuk kerjasama penelitian dan pengembangan pemantauan hutan, ditandatangani pada hari ketiga acara.

Berita terkait: Indonesia membahas langkah-langkah pengurangan emisi di Hannover Messe
Berita terkait: OIKN menjajaki calon investor untuk Hannover Messe