Dzulfiqar Fathur Rahman (Jakarta Post)
Premium
Jakarta
Minggu, 5 September 2021
Indonesia mungkin telah mengurangi emisi karbon dioksida (CO2) pada tahun 2020 sebagai akibat dari pembatasan pergerakan COVID-19 dari pemerintah, tetapi krisis di masa lalu menunjukkan bahwa emisi akan melonjak lagi ketika ekonomi mulai pulih.
Menurut data yang dirilis pada bulan Maret oleh Global Carbon Project (GCP), sebuah kelompok ilmuwan iklim internasional, emisi CO2 negara itu akan turun 10 persen menjadi 558,9 juta ton pada tahun 2020.
Angka ini merupakan penurunan paling tajam setidaknya sejak 2013, ketika pemerintah menyadari dampak dari kebijakan moneter ketat Federal Reserve AS dengan memotong subsidi bahan bakar.
Penurunan emisi CO2 tahun lalu adalah akibat dari pembatasan lalu lintas publik, yang paling parah ketika pertama kali diberlakukan pada bulan April. Pemerintah daerah, khususnya Jakarta, memperketat pengawasan…
Baca cerita lengkapnya
Berlangganan sekarang
IDR mulai dari 55.000 / bulan
- Akses tak terbatas ke konten web dan aplikasi kami
- E-posting surat kabar digital harian
- Tidak ada iklan, tidak ada batasan
- Akses khusus ke acara dan program kami
- Berlangganan buletin kami
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”