TEMPO.CO, Jakarta – PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau InJourney sebagai Danau Toba 2024 perahu cepat F1 Penyelenggara turnamen mengatakan acara tahun ini lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Direktur Program Pemasaran dan Pariwisata InJourney Maya Watono mengatakan jadwal kompetisi tepat waktu. “Kita semua sangat bangga dengan suksesnya kejuaraan tahun ini. Kejuaraan tahun lalu sempat terhambat karena kondisi cuaca yang buruk,” kata Maya saat konferensi pers Formula 1 Speedboat di Kabupaten Balig Toba, Sumatera Utara, Minggu.
Mengingat tahun lalu, InJourney dan H2O Racing sepakat untuk menggeser jadwal balapan menjadi pagi hari di Pelabuhan Mulia Raja Napitupulu. “Kami belajar dari tahun lalu untuk menggeser lomba ke pagi hari, dengan mempertimbangkan adanya gelombang yang lebih stabil,” kata Maya.
Ia menambahkan, peningkatan acara ini juga dilakukan untuk mengajak para peserta powerboat Formula 1 agar dapat menyaksikan National Jet Ski Championships dan Solo Bologne Rowing Competition.
Dengan mengadakan side event, InJourney berharap wisatawan dan penonton semakin terhibur sehingga dapat berdampak positif terhadap perekonomian. Maya menambahkan, pada tahun lalu speedboat F1 mampu memberikan dampak ekonomi sebesar Rp 1,6 triliun yang diperkirakan meningkat 10 hingga 20 persen.
Ia optimistis setelah menyaksikan langsung lonjakan penumpang di Bandara Internasional Sisingamangaraga XII/Selangit dalam beberapa hari terakhir. Selain itu, partisipasi UMKM telah memberikan lebih banyak kegiatan untuk dijelajahi oleh wisatawan dan masyarakat.
Maya mendorong semua pihak khususnya masyarakat untuk turut mempromosikan speedboat F1 guna mendorong wisatawan dalam dan luar negeri mengunjungi danau vulkanik terbesar di dunia tersebut.
Setelah Seri Danau Toba, Kejuaraan Powerboat Formula 1 akan digelar di Vietnam.
Antara
Pilihan Editor: Pemerintah dan IMI berencana mencari bakat pembalap perahu motor Formula 1 Indonesia
klik disini Memperoleh Update berita terkini dari Tempo di Google News
“Ninja budaya pop. Penggemar media sosial. Tipikal pemecah masalah. Praktisi kopi. Banyak yang jatuh hati. Penggemar perjalanan.”