Institut Kesenian Seoul telah menunjuk Megawati Sukarnoputri, Presiden Partai Perjuangan Demokrasi Indonesia, sebagai Profesor Emeritus, dengan harapan dapat mendorong pertukaran budaya antara Korea dan Indonesia.
Institut Seni mengadakan upacara di kampus Ansan, Provinsi Gyeonggi, pada hari Rabu, untuk mengangkat Megawati sebagai profesor kehormatan. Upacara tersebut juga dihadiri oleh presiden institut, Lee Nam-sik.
Megawati adalah politisi Indonesia yang menjabat sebagai Presiden Indonesia dari 2001 hingga 2004 dan Wakil Presiden dari 1999 hingga 2001. Dia adalah presiden wanita pertama di negara itu. Dia adalah putri sulung dari presiden pertama Indonesia, Sukarno. Dia telah menjadi politisi populer sejak dia terjun ke dunia politik pada tahun 1987.
Institut Teknik berusaha untuk bekerja sama dengan Indonesia, mengakui keinginan untuk pertukaran budaya antara Korea dan Indonesia.
Menurut Art Institute, Megawati memainkan peran penting dalam mempromosikan hubungan antara kedua negara.
Seoul Institute of Art juga berupaya membuka jalan untuk mempererat hubungan, setelah menandatangani Memorandum of Understanding dengan Kesenyan Institute Jakarta pada tahun 2015,
Mempelajari Budaya Indonesia dan Korea Asosiasi Korea, Telkom University dan Institut Teknologi Bandung pada tahun 2016 dan dengan Universitas Denpasar pada tahun 2017.
Oleh M On Peel ([email protected])
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”