- Ditulis oleh Emily Atkinson
- berita BBC
Empat pekerja bantuan, yang dikatakan termasuk seorang warga Inggris, seorang Polandia, seorang Australia, dan sopir mereka yang berasal dari Palestina, tewas dalam apa yang menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas adalah serangan udara Israel di Gaza.
Sumber medis Palestina mengatakan kepada BBC bahwa para pekerja mengenakan rompi antipeluru berlogo World Central Kitchen (WCK).
LSM yang berbasis di AS menggambarkan kematian yang dilaporkan sebagai sebuah “tragedi”.
Tentara Israel mengatakan pihaknya sedang melakukan “tinjauan komprehensif.”
Sumber medis di Rumah Sakit Al-Aqsa di Jalur Gaza tengah mengatakan kepada BBC bahwa empat jenazah pekerja dibawa ke rumah sakit setelah mobil yang mereka tumpangi di jalan pantai menjadi sasaran serangan udara di Deir ez-Zor. . Tanggal.
Rincian lebih lanjut mengenai dugaan serangan tersebut masih belum jelas.
Jurnalis lokal telah membagikan rekaman dan foto paspor yang mereka katakan milik para pekerja yang dibunuh secara online, mengidentifikasi orang-orang dari beberapa negara berbeda, namun belum ada rincian yang dapat dikonfirmasi.
WCK mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka “mengetahui laporan” bahwa anggota timnya “tewas dalam serangan IDF.” [Israel Defense Forces] Serangan itu terjadi saat kami berupaya mendukung upaya kemanusiaan kami untuk mengirimkan makanan ke Gaza.”
“Ini adalah sebuah tragedi. Pekerja bantuan kemanusiaan dan warga sipil tidak boleh menjadi sasaran. Kami akan membagikan lebih banyak informasi setelah kami mengumpulkan semua faktanya,” tambahnya.
Dalam sebuah postingan di X, pendiri WCK, Chef José Andrés, meminta pemerintah Israel untuk “menghentikan pembunuhan tanpa pandang bulu ini.”
Mengomentari laporan tersebut, tentara Israel mengatakan bahwa mereka sedang melakukan tinjauan komprehensif di tingkat tertinggi untuk memahami keadaan dari “insiden tragis” ini.
“IDF melakukan upaya ekstensif untuk memungkinkan pengiriman bantuan kemanusiaan yang aman, dan bekerja sama dengan WCK dalam upaya penting mereka untuk menyediakan makanan dan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat Gaza,” tambahnya.
Kementerian Luar Negeri Australia mengatakan pihaknya segera berupaya untuk mengonfirmasi apa yang dikatakannya sebagai laporan yang “menyedihkan” mengenai seorang warga Australia yang menjadi salah satu pekerja bantuan yang terbunuh di Deir al-Balah.
Seorang juru bicara PBB mengatakan dalam sebuah pernyataan: “Kami sangat jelas mengharapkan pekerja kemanusiaan di Gaza memiliki akses yang aman dan tanpa hambatan untuk melakukan pekerjaan penyelamatan nyawa mereka.”
Kementerian Luar Negeri Inggris telah dihubungi untuk memberikan komentar.
“Ninja budaya pop. Penggemar media sosial. Tipikal pemecah masalah. Praktisi kopi. Banyak yang jatuh hati. Penggemar perjalanan.”