George Town: PT Kenaf Fiber Global (PT KFG) dan Kenaf Venture Global Sdn Bhd (KVG) telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk mempromosikan industri Kenaf di Indonesia dengan tujuan mengangkat status sosial ekonomi masyarakat setempat.
PT KFG adalah bagian dari KVG Group dan perusahaan pertama yang didirikan untuk menjelajahi pasar Kenaf internasional.
Berbicara pada upacara penandatanganan hari ini, CEO KVG Group Jazman Shahar Abdullah mengatakan kolaborasi tersebut merupakan langkah pertama KGV dalam menciptakan peluang ekonomi berkelanjutan untuk menembus pasar luar negeri.
Serat kenaf memiliki berbagai aplikasi industri. Serat berasal dari tumbuhan.
“Permintaan kenaf global saat ini semakin meningkat dengan terintegrasinya berbagai industri dan pengembangan produk ramah lingkungan yang berasal dari tanaman. Kerjasama ini merupakan upaya untuk meningkatkan sustainability level tinggi.
“Nilai investasi US$ 100 juta (RM419 juta) termasuk lahan pertanian, sektor manufaktur dan pembangunan pabrik yang menghasilkan produk hingga 30 tahun,” katanya.
Dia mengatakan rencana yang mencakup sekitar 2.000 hektar atau 4.942 hektar tanah Indonesia itu akan diumumkan kemudian. Ia berharap kerjasama ini dapat membantu memajukan Revolusi Industri (IR) Indonesia di bidang pertanian.
Sebelumnya, Jasman Shahar menandatangani nota kesepahaman atas nama KVG, sedangkan PT Rasmin Law mewakili KFG. Konsul Jenderal Indonesia Pampang Suharto di Penang menyaksikan acara tersebut.
Pambang mengatakan PT KFG akan beroperasi di tiga level: hulu, tengah, dan hilir. Downline mengacu pada bahan akhir yang berasal dari serat kenaf.
“Menggunakan ‘Kenaf Creed’ yang berasal dari Serat Kenaf sebagai bahan konstruksi adalah pilihan yang layak.
PT KFG memiliki pengetahuan teknis untuk meningkatkan otomatisasi di sektor pertanian di Indonesia. – Bernama
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”