Jakarta. Dari mempromosikan digitalisasi usaha kecil hingga membuka pusat vaksinasi, raksasa teknologi Grab telah menjadi mitra strategis bagi pemerintah Indonesia dalam perjalanan pemulihan Indonesia dari Covid-19.
Direktur Urusan Publik Pusat Indonesia, Teresa Renata Monosamy, percaya bahwa baik pemerintah maupun sektor swasta tidak dapat melawan epidemi sendirian.
“Masing-masing dari kita memiliki sesuatu untuk ditawarkan. Lebih baik semua pihak bekerja sama dalam krisis ini,” kata Tirza kepada surat kabar Jakarta Globe dalam wawancara baru-baru ini.
“Tujuan utama kami adalah untuk melayani Indonesia, dan ini sejalan dengan misi GrabForGood kami. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama.”
Menurut Tirza, komunikasi dua arah sangat penting dalam membangun hubungan dengan pemerintah. Ia juga menilai bahwa metode yang digunakan untuk memperkuat hubungan pemerintah sama dengan cara perusahaan menangani pelanggan. Grab harus terlebih dahulu mengidentifikasi titik sakitnya, dan kemudian membawa solusinya ke meja.
Misalnya, pemerintah berfokus pada integrasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang dilanda epidemi ke dunia digital.
“Hal yang menyakitkan di sini adalah banyak UMKM yang kesulitan untuk bergabung dengan platform digital. Tidak semuanya memiliki pengetahuan digital yang sama, terutama di kota-kota kecil. Itu sebabnya kami mengembangkan aplikasi GrabMerchant untuk memungkinkan mereka bertransformasi secara digital hanya dengan hari ini juga. “#TerusUsaha Akselerator [program] Untuk memberikan pengembangan keterampilan pribadi yang komprehensif. “
Ia menyoroti bagaimana dukungan Grab untuk UMKM tidak berhenti pada persiapan digital. Perusahaan aplikasi super meluncurkan program pelatihan ekstensif untuk membantu pedagang mitra meningkatkan penjualan.
Dalam wawancara tersebut, Tirza juga menggambarkan kepulauan Indonesia yang luas sebagai tantangan. “Luasnya menjadi tantangan, apalagi kita ingin memperluas program kita ke provinsi lain dan menjangkau lebih jauh [people]. “
Selain itu, kemitraan Grab antara pemerintah dan sektor swasta menghasilkan dibukanya layanan vaksinasi pertama di Asia Tenggara di Bali. Tangerang Selatan dan Jawa Barat juga merupakan rumah bagi pusat vaksinasi 3-in-1 Grab, yang menawarkan vaksinasi cepat, serta sepeda motor dan mobil.
Tirza mengaku, beberapa tahun lalu, pihaknya tidak menyangka Grab suatu saat akan berperan dalam meluncurkan vaksin nasional.
“Kami menggunakan pengetahuan kami tentang keunggulan operasional, serta pengalaman mengelola bisnis transportasi dan pengiriman, untuk vaksinasi yang efektif,” katanya.
Tirza juga mengungkapkan, Jarrab saat ini sedang berdiskusi dengan Kementerian Kesehatan untuk mengulang pusat vaksinasi di kota lain. Di dalam tabung, [we will expand these centers] Ke Sumatera dan Sulawesi. “
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”