Taoyuan, September. 23 (CNA) Untuk membantu pekerja migran dan penutur bilingual lainnya yang tinggal di kota tersebut mengakses layanan pemerintah, layanan dalam bahasa Vietnam dan Indonesia telah ditambahkan ke Hotline Warga Taoyuan yang gratis.
Wu Chao-ming (吳肇銘), ketua Komisi Penelitian dan Evaluasi Taoyuan, mengatakan pekerja migran dari Vietnam dan Indonesia sering kesulitan mendapatkan informasi dasar tentang layanan publik karena kendala bahasa.
Jadi pemerintah kota memutuskan untuk menambahkan layanan hotline dalam dua bahasa bagi orang-orang dari negara-negara yang tinggal di Taiwan untuk mendapatkan informasi mengenai topik-topik seperti kesejahteraan dan hak asasi manusia, pendidikan, pelatihan kerja dan naturalisasi, kata Wu.
Komisi akan melacak jumlah panggilan yang diterima setiap bulan dalam kedua bahasa dan jumlah percakapan yang dilakukan untuk mempelajari lebih lanjut tentang kebutuhan kedua komunitas ini, sambil berjanji untuk menambahkan layanan dalam bahasa lain di masa depan.
Menurut komisi tersebut, kota ini adalah rumah bagi sekitar 57.000 warga negara Vietnam dan 34.000 warga negara Indonesia, banyak di antaranya adalah pekerja migran.
Hou Chao-feng (侯兆豐), ketua Komite Layanan Warga di komisi tersebut, mengatakan kepada CNA bahwa masyarakat dapat menelepon 1999 secara gratis hingga 10 menit dari telepon seluler atau telepon rumah.
Penelepon akan diberitahu tentang 10 menit waktu luang dan nomor mesin penjawab setelah panggilan diangkat.
Panggilan akan terputus jika waktunya sudah habis, namun jika masyarakat ingin melanjutkan percakapan, mereka dapat menghubungi kembali nomor telepon orang yang diajak bicara tadi, ujarnya.
Tidak ada batasan berapa banyak panggilan telepon yang dapat dilakukan seseorang, katanya.
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”