Legenda bulu tangkis memberi penghormatan kepada sumber medali emas Olimpiade yang beragam di Indonesia
Jakarta. Ketika para pecinta olahraga di Indonesia mulai kehilangan harapan untuk mendapatkan medali emas setelah kompetisi bulutangkis di Olimpiade Paris berakhir, pemanjat olahraga Fedrick Leonardo membuat sejarah pada hari Kamis dengan memenangkan medali emas di cabang panjat cepat putra.
Kemenangannya juga menjadi tonggak sejarah karena ia menjadi atlet Indonesia pertama yang meraih medali emas Olimpiade di cabang olahraga selain bulu tangkis.
Hanya beberapa jam kemudian, atlet angkat besi Rizki Junyansyah memecahkan rekor Olimpiade dalam perjalanannya meraih medali emas di kompetisi angkat besi 73kg putra, sehingga Indonesia mendapatkan medali emas kedua di Olimpiade Paris.
Kedua atlet Indonesia itu meraih kemenangannya dengan mengalahkan pemegang rekor dunia di cabang olahraganya.
Bagi Gracia Pule, legenda bulu tangkis peraih medali emas ganda putri di Olimpiade Tokyo yang sempat tertunda akibat pandemi tiga tahun lalu, pencapaian tersebut merupakan perubahan haluan yang besar. Hal ini meringankan tekanan lama terhadap pebulutangkis Indonesia untuk meraih medali emas Olimpiade.
“Bagaimana saya tidak menangis melihat semakin berkembangnya kehebatan Indonesia di bidang olahraga saat ini?” tulis Graysia di platform media sosial X.
Sejak bulu tangkis menjadi perebutan medali Olimpiade pada tahun 1992, Indonesia telah meraih delapan medali emas di cabang olahraga tersebut. Sebelum Paris, satu-satunya Olimpiade di mana Indonesia gagal meraih medali emas bulu tangkis adalah di Olimpiade London 2012, ketika beberapa pemain Indonesia, termasuk Gresia, didiskualifikasi karena dugaan pengaturan skor.
Dia menggambarkan insiden tahun 2012 sebagai salah satu momen paling pahit dalam karirnya, dan menyebutkan bahwa Indonesia telah diperingatkan bahwa menentang keputusan IOC dapat mengakibatkan bulu tangkis dikeluarkan dari Olimpiade.
“Kalau tidak ada bulu tangkis, dari cabang olahraga apa Indonesia bisa mengharapkan medali Olimpiade?” saya menulis. “Kita mewakili bangsa yang besar, lalu kenapa bulu tangkis menjadi satu-satunya cabang olahraga yang memberikan medali emas bagi Indonesia?”
Kini, Grecia mengaku lega harapan medali emas Indonesia tidak lagi hanya bergantung pada bulu tangkis berkat prestasi atlet seperti Fedrick dan Rizki.
Di Paris, Gregoria Mariska Tunjung menambah perolehan medali Indonesia dengan meraih medali perunggu tunggal putri bulu tangkis setelah kalah di semifinal dari Ahn Si-young dari Korea Selatan. Perebutan medali perunggu dibatalkan ketika juara dunia tiga kali Carolina Marin, yang pensiun saat memimpin di semifinal lainnya, mengundurkan diri dari Olimpiade Paris karena cedera, mengambil perunggu Gregoria.
Olimpiade London dan Paris merupakan satu-satunya Olimpiade di mana pebulutangkis Indonesia belum meraih medali emas.
Tag: Kata Kunci: