Kami menyadari bahwa Indonesia perlu melakukan lompatan besar
Jakarta (Antara) – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadim Anwar Makarim menyoroti perlunya lompatan besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan menciptakan sumber daya manusia yang berdaya saing di Indonesia.
“Kami menyadari Indonesia perlu melakukan lompatan besar. Kami ingin meningkatkan kualitas pendidikan,” ujarnya pada acara Pekan Pendidikan dan Penelitian Indonesia-Belanda, Selasa.
Salah satu contoh lompatan besar pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia adalah program Kurikulam Merdeka (Kurikulum Merdeka) dan Merdeka Pelajar (Merdeka Belajar).
Ia menjelaskan, program Kurikulum Merdeka memberikan kebebasan kepada guru untuk menyesuaikan pembelajaran yang berkualitas dengan kebutuhan dan konteks siswa.
Menurutnya, proyek tersebut bertujuan untuk membangun pembelajaran yang mengutamakan emansipasi mahasiswa, mengaburkan batasan antara akademisi dan industri, serta meningkatkan kolaborasi lintas departemen untuk menciptakan solusi inovatif.
Menteri menambahkan, program Merdeka Belajar telah memberikan kesempatan belajar di luar kampus kepada lebih dari 760 ribu mahasiswa.
Selain itu, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah merilis platform manajemen untuk perguruan tinggi dan industri.
Sejak peluncuran platform tersebut pada tahun 2021, lebih dari 2 ribu proyek kolaboratif telah didanai, ujarnya. Proyek-proyek tersebut mendukung prioritas penelitian seperti ekonomi hijau, ekonomi biru, pariwisata, teknologi digital, kesehatan dan lain-lain.
Kementerian memperkuat kerja sama dan kolaborasi internasional untuk meningkatkan sektor pendidikan melalui hubungan bilateral, termasuk dengan Indonesia dan Belanda.
Inisiatif ini diwujudkan melalui program Indonesia International Student Mobility Awards (IISMA) yang memberikan kesempatan kepada 204 pelajar Indonesia untuk merasakan pembelajaran berkualitas di 9 universitas kelas dunia di Belanda.
Menteri menambahkan bahwa melalui program IISMA, sektor pendidikan telah bergerak ke arah yang benar-benar bermanfaat.
BERITA TERKAIT: Gerakan Merdeka Belajar Pelatihan Panchaseela: Menteri
BERITA TERKAIT: Empat Aspek “Merdeka Belajar” Mendorong Negara ASEAN: Kementerian
Berita terkait: Teknologi menjangkau lebih banyak guru dan siswa di “Merdeka Belajar”: Pemerintah
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”