Pada bulan Februari, saya mendapat kehormatan untuk berpartisipasi dalam peluncuran Sekretariat Indonesia’s Just Energy Transition Partnership (JETP), bersama dengan banyak rekan pemerintah Indonesia dan mitra internasional kami.
Mekanisme baru dibangun di atas Pernyataan Bersama JETP yang diumumkan selama KTT 20 Pemimpin November 2022 di Bali, di mana para pemimpin Grup Mitra Internasional (IPG), dipimpin bersama oleh Amerika Serikat dan Jepang, termasuk Kanada, Denmark, Eropa Union, Prancis, Jerman, Italia, Norwegia, dan Inggris Raya meluncurkan kemitraan untuk mendukung tujuan baru yang ambisius untuk mentransisikan sektor ketenagalistrikan Indonesia dari bahan bakar fosil ke energi terbarukan.
Sekretariat JETP, dipimpin sepenuhnya oleh orang Indonesia, akan memandu komitmen awal 300 triliun rupiah (US$20 miliar atau RM88,3 miliar) dalam pendanaan publik dan swasta selama tiga hingga lima tahun ke depan untuk mencapai tujuan ini. Apa artinya ini? Indonesia dan warganya? Mari pertimbangkan JETP kata demi kata.
Hanya
Pertama, inisiatif dan mekanisme keuangannya akan adil dan merata dengan manfaat yang signifikan dan langgeng bagi Indonesia. Hak transisi energi Indonesia adalah komponen kunci untuk mencapai tujuannya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dari sektor energi dan memastikan energi dan udara bersih yang terjangkau bagi seluruh rakyat Indonesia.
Ini juga bertujuan untuk mendukung tenaga kerja Indonesia saat bertransisi ke sektor energi terbarukan dengan menambah pekerja terampil di industri angin, surya, panas bumi, dan teknologi bersih lainnya.
Indonesia telah mulai menganalisis keterampilan baru yang diperlukan untuk tenaga kerjanya dan mitra JETP berkomitmen untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam prakarsa ini. Untuk memastikan akuntabilitas dan transparansi maksimum, JETP dirancang untuk mengikutsertakan organisasi masyarakat sipil dan pakar subjek independen. Beragam perspektif Indonesia dapat dipertimbangkan pada setiap langkah proses JETP.
Berkali-kali, studi dan pengalaman menunjukkan bahwa pertumbuhan yang disengaja akan lebih berkelanjutan, dan dampaknya lebih signifikan dan bertahan lama.
Energi
Perekonomian Indonesia didukung oleh kecerdikan rakyatnya yang luar biasa dan keindahan serta keanekaragaman hayati negara yang luar biasa.
Negara saat ini mengandalkan sumber bahan bakar yang mencemari udara, air, dan tanah yang banyak diandalkan oleh masyarakat Indonesia untuk mata pencaharian ekonomi mereka. Pengukuran global emisi gas rumah kaca secara konsisten menempatkan sektor energi sebagai kontributor utama, demikian pula Indonesia.
Untuk mencapai tujuannya menjadi negara maju dalam 20 tahun ke depan, Indonesia harus menyediakan listrik bagi warganya melalui jaringan listrik nasional yang berbahan bakar energi terbarukan.
Transisi ke energi bersih akan memungkinkan pertumbuhan ekonomi, inovasi berkembang, dan orang-orang menghirup udara yang lebih bersih.
Secara global, korporasi memaksakan energi bersih ke dalam model bisnis mereka sebagai persyaratan, dan JETP akan memposisikan bisnis Indonesia sebagai mitra pilihan atas dasar itu.
Mengubah
AS, Indonesia, dan Indo-Pasifik yang lebih luas semakin terjalin erat.
Persimpangan masalah kesehatan, keselamatan, dan ekonomi serta batas energi bersih yang berkembang pesat semakin meningkat, dan cara berpikir lama kita tentang masalah ini harus dimodernisasi.
Hal itu sangat jelas ketika mempertimbangkan urgensi krisis iklim dan berbagai kemungkinan solusi.
Kami sekarang memahami seberapa besar kerusakan yang disebabkan oleh ketergantungan bahan bakar fosil terhadap iklim global kita, didukung oleh penelitian ilmiah yang luas dan tak terbantahkan.
Investasi JETP akan membantu memulai inovasi Indonesia dalam produksi energi, bukan metode industrialisasi lama, untuk menciptakan ekonomi yang lebih bersih, lebih sehat yang didukung oleh energi terbarukan yang tidak merusak sumber daya alam nusantara yang indah dan melimpah.
Kolaborasi
Ini benar-benar inti dari upaya. Banyak negara yang terlibat dalam kemitraan ini telah merasakan manfaat dan tantangan transisi ke energi terbarukan, dan Indonesia dapat memanfaatkan pengalaman para mitranya.
Transformasi sektor energi Indonesia membutuhkan banyak mitra dan alat. Sekretariat JETP adalah tempat semua ini berkumpul untuk melayani tanggung jawab kita bersama.
Melalui integrasi kerja sama lokal dan internasional ini, JETP akan membantu Indonesia mencapai tujuan transisi energi yang telah ditetapkannya sendiri.
JETP adalah tentang mengatasi krisis iklim melalui inovasi industri dan menciptakan pekerjaan ramah lingkungan dengan gaji yang baik sambil menjaga semua pihak yang terkena dampak transisi energi.
Kerja sama jangka panjang ini akan mempercepat transisi sektor energi berkelanjutan Indonesia dari bahan bakar fosil, sumber energi bersih berkelanjutan, dan mencapai batas pemanasan global 1,5°C. Mulai dari menambah pekerjaan baru dan lebih baik di sektor energi hingga mempromosikan udara yang lebih bersih dan mengurangi emisi gas rumah kaca, inisiatif ini bermanfaat bagi semua orang. -Jakarta Post.
Sung Y Kim adalah duta besar AS untuk Indonesia. Pandangan yang diungkapkan di sini adalah milik penulis sendiri.
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”