TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariutjo pada Rabu mengatakan pihaknya berencana merancang program beasiswa – di bawah Dana Abadi Pendidikan (LPDP) – yang khusus fokus pada olahraga.
“Kami akan mengusulkan spesifikasi baru LPDP fokus olahraga. Hal ini dalam rangka penguatan sumber daya manusia ekosistem olahraga Indonesia,” kata Menkeu saat berkunjung ke Stadion Renang Gelora Bung Karno (GBK), pada 5 April.
Dia mengatakan rincian dan mekanisme hibah akan dirumuskan setelah dilakukan diskusi antara otoritas terkait.
“Spesifikasi teknisnya akan kita bahas lebih lanjut. Sejujurnya, dalam program ini kami ingin atlet-atlet Indonesia memiliki masa depan yang cerah dan ilmu pengembangan diri yang dapat digunakan dalam olahraga dan kehidupan para atlet,” kata Dito. Salah satu Menteri Negara termuda dalam sejarah Indonesia pada usia 32 tahun.
Program ini disambut baik oleh Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) Anindya Bakri yang hadir saat berkunjung ke GBK.
Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2022 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) juga mengatur bahwa salah satu penghargaan yang diberikan kepada atlet berprestasi adalah dalam bentuk beasiswa. Hal ini secara khusus disebutkan dalam Pasal 99 ayat (4) yang menyatakan: Hibah dapat berupa pemberian fasilitas, beasiswa, pekerjaan, kenaikan pangkat luar biasa, kehormatan, kewarganegaraan, kesejahteraan dan/atau bentuk pengakuan lain yang menguntungkan penerima hibah. . hadiah.
Antara
Pilihan Editor: Siklon Tropis Herman Pengaruhi Cuaca di Indonesia: BMKG
klik disini Untuk mendapatkan update berita terkini dari Tempo di Google News
“Ninja budaya pop. Penggemar media sosial. Tipikal pemecah masalah. Praktisi kopi. Banyak yang jatuh hati. Penggemar perjalanan.”