KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

Menteri Pertahanan Indonesia dan Yunani sedang membahas kerja sama yang lebih besar
Top News

Menteri Pertahanan Indonesia dan Yunani sedang membahas kerja sama yang lebih besar

Tempo.co., JakartaMenhan RI Prabovo Subianto bertemu dengan Menlu Yunani Keamanan Nikolaos Panagiotopoulos di Athena, Yunani pada 11 Maret 2022, menurut pernyataan resmi yang diterima pada Sabtu.

Dalam pertemuan itu, mereka membahas peralatan keamanan dan upaya peningkatan kerja sama keamanan kedua negara, termasuk pendidikan dan pelatihan bersama.

Para menteri juga membahas masalah keamanan strategis lainnya.

Sebuah upacara kehormatan diadakan untuk Menteri Jabatan Tinggi Indonesia.

“Kami melakukan diskusi konstruktif. Yunani dan Indonesia memiliki hubungan baik. Yunani adalah salah satu negara Eropa pertama yang mengakui kedaulatan kami,” kata Prabowo.

Kedua negara mencapai kerja sama pertahanan pada tahun 2015 melalui kesepakatan antara perusahaan Yunani Theon Censors dan perusahaan senjata milik negara Indonesia PT Pinat (Persero) untuk bersama-sama memproduksi senapan night vision (TBSM) di Indonesia.

Sebuah proyek joint venture yang bertujuan untuk meningkatkan kegunaan produk dalam negeri Indonesia untuk TBSM.

Kedua perusahaan berkolaborasi untuk membangun jalur perakitan dan bersama-sama menjual produk.

Dinamakan Pintad Optronics Workshop, kolaborasi tersebut diluncurkan pada Pameran dan Forum Pertahanan India 2016.

Kerja sama tersebut berupaya meningkatkan proses alih teknologi untuk memperkaya penerapan teknologi di industri dalam negeri.

Sementara itu, Panajiotopoulos mengatakan negaranya berencana untuk memperkuat kerja sama politik, ekonomi dan bilateral dengan Indonesia. Keamanan Sektor terutama perdagangan, maritim, perkapalan, penelitian dan pengembangan, pariwisata, serta industri.

Dalam pertemuan tersebut, Menkeu juga menyampaikan keprihatinannya atas situasi yang semakin memanas di Ukraina.

“Kami mendesak semua pihak untuk segera memulai dialog damai dan menyelesaikan masalah. Kami berharap dan berdoa agar krisis ini diselesaikan melalui solusi damai,” tambahnya.

READ  Indonesia menghadapi tugas yang sulit untuk membuat grup seperti OPEC untuk nikel

Melangkah: Membeli Peralatan Indonesia di Jalur yang Benar: Analis

Andra

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert."