Microsoft memperluas infrastruktur cloud dan jejak AI di Indonesia dengan investasi $1,7 miliar
Microsoft telah mengumumkan rencana untuk menginvestasikan dana sebesar $1,7 miliar di Indonesia selama empat tahun ke depan, dengan tujuan memperluas infrastruktur cloud dan jejak AI di Indonesia.
Ini merupakan investasi terbesar dalam hampir tiga dekade sejarah Microsoft di Indonesia.
Inisiatif ini mencakup beberapa upaya strategis, termasuk menciptakan infrastruktur cloud dan AI baru, memberikan peluang keterampilan AI bagi 840.000 individu, dan dukungan luas untuk komunitas pengembang yang berkembang di Indonesia.
Upaya ini juga sejalan dengan Visi Emas Indonesia 2045, yang berupaya memposisikan bangsa sebagai kekuatan ekonomi global melalui inovasi digital dan pertumbuhan inklusif.
Microsoft memperluas infrastruktur cloud dan jejak AI di Indonesia
di dalam jumpa persSatya Nadella, Chairman dan CEO Microsoft, menekankan dampak transformatif AI terhadap masyarakat di seluruh dunia, menekankan pentingnya investasi pada infrastruktur digital, pengembangan keterampilan, dan dukungan pengembang untuk mendorong Indonesia menuju era kemajuan teknologi yang sejahtera.
Budi Ari Setiadi, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, menyoroti kemitraan strategis antara Indonesia dan Microsoft sebagai hal yang penting dalam mendorong inovasi digital dan kemajuan ekonomi.
Kerja sama ini diperkirakan akan memungkinkan Indonesia memainkan peran penting dalam lanskap teknologi global, beralih dari konsumen teknologi menjadi kontributor utama rantai pasokan global.
Investasi Microsoft dalam infrastruktur digital merupakan kelanjutan dari inisiatif sebelumnya, Berdayakan Indonesia (Empower Indonesia), yang diluncurkan pada Februari 2021, yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dengan membangun kawasan pusat data pertama perusahaan di negara ini.
Investasi yang dilakukan saat ini bertujuan untuk memenuhi permintaan layanan cloud yang terus meningkat di Indonesia dan memanfaatkan peluang ekonomi yang disediakan oleh kecerdasan buatan.
Raksasa teknologi ini mengutip penelitian Kearney yang menunjukkan bahwa AI dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap PDB Asia Tenggara pada tahun 2030 dengan jumlah hampir $1 triliun, dan Indonesia siap untuk memperoleh sebagian besar manfaat ekonomi tersebut senilai $366 miliar.
Baca juga: Microsoft sedang menguji Xbox AI Chatbot yang akan bertindak sebagai agen dukungan virtual
Peluang keterampilan kecerdasan buatan
Selain investasinya di Indonesia, Microsoft telah berkomitmen untuk memberikan peluang keterampilan AI kepada 2,5 juta individu di seluruh negara anggota ASEAN pada tahun 2025.
Program pelatihan dan dukungan komprehensif ini akan dilaksanakan melalui kemitraan dengan pemerintah, organisasi nirlaba, dunia usaha, dan komunitas lokal, dan diharapkan akan memberikan dampak besar di Indonesia.
Inisiatif pengembangan keterampilan AI di Indonesia akan berfokus pada berbagai sektor masyarakat, termasuk pelajar, perempuan yang ingin memasuki karir di bidang keamanan siber, generasi muda dari komunitas marginal, dan karyawan organisasi nirlaba.
Inisiatif-inisiatif ini bertujuan untuk membekali para peserta dengan keterampilan dan pengetahuan penting agar berhasil dalam perekonomian yang digerakkan oleh AI.
Microsoft juga meluncurkan inisiatif seperti AI Odyssey untuk memberdayakan pengembang Indonesia dengan keterampilan dan kredensial AI tingkat lanjut.
“Kecerdasan buatan generasi baru ini mengubah cara hidup dan bekerja di mana pun, termasuk di Indonesia,” kata Nadella dalam sebuah pernyataan. “Investasi yang kami umumkan hari ini – yang mencakup infrastruktur digital, keterampilan, dan dukungan pengembang – akan membantu Indonesia berkembang di era baru ini.”
Artikel Terkait: AI Chatbots Bantu Gen Z Atasi Masalah Kesehatan Mental, Tapi Apakah Aman?
ⓒ 2024 TECHTIMES.com Semua hak dilindungi undang-undang. Jangan mereproduksi tanpa izin.
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”