KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

Microsoft setuju untuk mempertahankan Call of Duty di Sony Playstation setelah Activision membeli Blizzard
Tech

Microsoft setuju untuk mempertahankan Call of Duty di Sony Playstation setelah Activision membeli Blizzard

NEW YORK (AP) – Microsoft telah menandatangani perjanjian dengan Sony untuk mempertahankan seri video game Call of Duty di konsol PlayStation setelah raksasa teknologi itu mengakuisisi pembuat video game Activision Blizzard.

Pengumuman itu dibuat hari Minggu di sebuah posting Twitter oleh Phil Spencer, yang mengepalai divisi Xbox Microsoft.

“Kami menantikan masa depan di mana para gamer secara global memiliki lebih banyak pilihan untuk memainkan game favorit mereka,” kata Spencer dalam postingan tersebut.

Call of Duty telah menjadi pusat tarik ulur antara Microsoft Xbox dan Sony PlayStation atas pembelian Activision Blizzard senilai $69 miliar dari Microsoft, yang membuat jajaran Call of Duty terlaris.

Saat mencoba membuat regulator di seluruh dunia menyetujui kesepakatan tersebut, Microsoft berjanji bahwa Call of Duty akan muncul di konsol Nintendo Switch, layanan cloud gaming Nvidia, dan platform lain setidaknya selama satu dekade. Sejauh ini, Sony belum menjadi bagian resmi dari daftar tersebut.

Pengadilan banding AS pada hari Jumat menolak upaya regulator federal untuk memblokir akuisisi Microsoft.

Microsoft mencapai kesepakatan Activision pada Januari 2022 dengan harapan dapat memperluas jejak video game-nya di luar Xbox, yang memiliki pangsa pasar lebih sedikit daripada pemimpin industri lama Sony dan PlayStation-nya. Perusahaan telah meminta persetujuan dari dan di papan oleh regulator AS selama beberapa bulan terakhir, tetapi itu diikuti oleh keberatan dari Sony, yang takut kehilangan akses ke apa yang digambarkannya sebagai judul game yang “harus dimiliki”.

Sony tidak segera menanggapi permintaan komentar pada hari Minggu. Microsoft tidak mengungkapkan durasi kesepakatan.

“Sejak hari pertama akuisisi ini, kami telah berkomitmen untuk menangani masalah regulator, pengembang platform dan game, serta konsumen,” kata Presiden Microsoft Brad Smith dalam tweet. “Bahkan setelah kami melewati garis finis untuk mendapatkan persetujuan ini, kami akan tetap fokus untuk memastikan bahwa Call of Duty tetap tersedia di lebih banyak platform dan untuk konsumen daripada sebelumnya.”

READ  Instagram melawan Tik Tok dengan perombakan video

Microsoft juga telah menandatangani perjanjian dengan Nintendo Dan Pembuat chip Nvidia Untuk meringankan beberapa tekanan peraturan pada penjualan, yang harus ditutup pada hari Selasa untuk menghindari potensi biaya penghentian $3 miliar.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Pop culture ninja. Social media enthusiast. Typical problem solver. Coffee practitioner. Fall in love. Travel enthusiast."