Miliarder teknologi Elon Musk tiba pada hari Minggu di pulau resor Bali, Indonesia, di mana ia bermaksud meluncurkan layanan Starlink untuk memperluas internet ke daerah-daerah terpencil di negara tersebut.

Menurut laporan BSS/AFP, jutaan orang di Indonesia, negara kepulauan yang luas dengan lebih dari 17.000 pulau, saat ini tidak terhubung dengan layanan internet yang dapat diandalkan.

Musk yang melakukan kunjungan pertamanya ke negara Asia Tenggara itu dijadwalkan meluncurkan Starlink bersama Presiden Joko Widodo di sebuah klinik di ibu kota Bali, Denpasar, pada Minggu sore.

Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Starlink “mempunyai kemampuan menjangkau wilayah paling terpencil di Indonesia sekalipun.”

Menteri menulis di akun Instagram resminya: “Saya berkesempatan menjemput Elon di bandara pagi ini dan kemudian membahas beberapa agendanya selama dia di sini.”

“Salah satu topik utamanya adalah peluncuran layanan Internet Starlink.”

Menurut Luhut, Musk juga akan berbicara di World Water Forum yang saat ini digelar di pulau liburan tersebut.

Layanan Starlink akan diuji coba bulan ini di ibu kota baru Indonesia, Nusantara, di pulau Kalimantan, yang akan dibuka pada bulan Agustus, menurut para pejabat.

Pemerintah Indonesia memindahkan ibu kota dari Jakarta yang lalu lintasnya macet, di mana para peneliti mengatakan sebagian besar wilayah bisa terendam air pada tahun 2050 karena naiknya permukaan air laut dan penurunan permukaan tanah.

Usai uji coba, Starlink yang mendapat izin beroperasi di Indonesia awal bulan ini bisa diluncurkan secara komersial di seluruh nusantara.

Starlink sudah tersedia di Asia Tenggara di Malaysia dan Filipina.

Dengan menggunakan jaringan satelit orbit rendah Bumi, Starlink dapat menyediakan Internet ke lokasi terpencil atau area di mana infrastruktur komunikasi normal terganggu.

Menurut Bank Dunia, sekitar dua pertiga dari sekitar 270 juta penduduk Indonesia memiliki akses terhadap Internet pada tahun 2022.