Melihat antusiasme warga Mimica, kami optimis dapat mencapai target merekrut 3.600 relawan
TIMEKA, Papua (Antara) – Badan Pelaksana Pertandingan Nasional Indonesia (PB-PON) menargetkan merekrut 3.600 relawan di Kabupaten Mimica yang akan menjadi tuan rumah bersama Pesta Olahraga Nasional tahun ini yang dijadwalkan 2-15 Oktober 2021.
Relawan akan ditugaskan sebagai petugas penghubung dan pekerja lapangan selama acara multi-olahraga terbesar di negara itu, kata Koordinator SDM PB PON-Kabupaten Mimika Agus Hugo Krey.
Menurut Cree dalam siaran pers yang dilansir Antara di Jakarta, Selasa, proses rekrutmen berlangsung di Timika, ibu kota Kabupaten Mimica, Provinsi Papua, pada 21-24 Agustus.
“Mengingat antusiasme warga Mimica, kami optimis mencapai tujuan kami merekrut 3.600 sukarelawan,” kata Cree, seraya menambahkan bahwa setidaknya 1.694 pelamar telah mendaftar untuk menjadi sukarelawan di Olimpiade.
Relawan yang direkrut akan ditempatkan di 16 lapangan dan di setiap tempat olahraga, tetapi akan dikeluarkan dari melakukan kegiatan, seperti layanan perawatan kesehatan, pembersihan, keamanan dan pertunjukan budaya.
“Kegiatan yang berkaitan dengan keamanan ditangani langsung oleh TNI dan Polri serta Badan Ketertiban Umum (Satbul BP),” ujarnya.
Dia mencatat, layanan kesehatan dan kebersihan ditangani oleh Dinas Kesehatan dan Lingkungan Mimika, sementara PB PON akan berkoordinasi dengan komunitas seni dan budaya setempat untuk program budaya.
Ia menyebutkan, relawan yang direkrut di Timica akan dilatih mulai 8-9 September dengan mematuhi protokol kesehatan yang ketat dan akan dibayar Rs 300.000 per hari selama acara PON berlangsung.
Cree mencatat bahwa relawan akan diberikan panduan PON untuk membantu menyelesaikan tugas mereka nanti.
Papua mendapat sorotan dari media Indonesia, karena akan menjadi tuan rumah PON tahun ini dan Paralimpiade Nasional (Peparnas).
PON Nasional akan diselenggarakan di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura, Mimika dan Merawak pada 2-15 Oktober, sedangkan Piparnas pada 2-15 November.
Sedikitnya 6.400 atlet dan 3.500 ofisial dari 34 provinsi di seluruh Indonesia diperkirakan akan mengikuti PON di Papua yang akan menampilkan 37 event.
Sementara itu, 1.935 atlet dan 740 ofisial akan mengikuti Paralimpiade Nasional di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura yang terdiri dari 12 cabang olahraga.
Untuk menjamin keselamatan para atlet dan ofisial peserta Pesta Olahraga Nasional PON dan Paralimpiade Nasional, Presiden Joko Widodo mendesak instansi terkait untuk memvaksinasi seluruh atlet.
Kepala negara juga telah menginstruksikan penduduk setempat yang tinggal di dekat semua tempat acara olahraga dan desa atlet untuk divaksinasi, menurut Menteri Pemuda dan Olahraga Zinedine Amali.
Untuk itu, Pemprov Papua berencana untuk mengintegrasikan aplikasi mobile yang dikembangkan untuk berbagai event olahraga ini dengan PeduliLindungi, aplikasi pelacakan kontak COVID-19.
Berita terkait: Kemenhub Siapkan Bus PON di Papua, Peparnas
Berita terkait: Wakil Ketua Gerakan Revolusi Rakyat kembali menegaskan dukungannya untuk PON XX Papua
Berita terkait: Percepat vaksinasi sebelum 20 PON
“Ninja budaya pop. Penggemar media sosial. Tipikal pemecah masalah. Praktisi kopi. Banyak yang jatuh hati. Penggemar perjalanan.”