Beberapa hari kemudian kapal tanker itu rusak parah Pablo Pihak berwenang sekarang melaporkan kontaminasi yang meluas di perairan dekat Malaysia, yang mereka yakini berasal dari kapal tersebut. Pejabat Indonesia mengatakan mereka telah mulai menyelidiki bukti, sementara Malaysia mengatakan terlalu berbahaya untuk menaiki kapal tanker yang terbakar.
Kebakaran mulai terjadi pada Senin sore Pablo (96.773 dwt) dikatakan telah berlayar dari Cina ke Singapura dengan pemberat. Investigasi selanjutnya menemukan bahwa kapal itu adalah bagian dari apa yang disebut “armada bayangan” yang digunakan untuk menghindari sanksi terhadap ekspor minyak Iran. Beberapa laporan menyarankan Pablo Kapal tanker itu dilalap api saat sedang bersiap untuk dipindahkan dari kapal ke kapal yang menerima minyak Iran yang ditujukan ke China.
dari Angkatan Laut Kerajaan Malaysia KD Bendeker dan MV Polaris Departemen Kelautan terus berantakan. Departemen Kelautan melaporkan bahwa penyemprotan air dilakukan di lambung kapal mereka untuk mendinginkan rongsokan. Namun, kondisi telah mencegah Tim Khusus Bahan Berbahaya Departemen Kebakaran dan Penyelamatan untuk memulai operasi mereka. Mereka dijadwalkan untuk memeriksa badan kapal dari kontaminasi dan terus mencari tiga anggota awak yang hilang.
Badan Penegakan Maritim Malaysia mengatakan terus mencari awak yang hilang di area seluas 393 mil laut persegi. Mereka mengatakan pemodelan menunjukkan awak kapal bisa saja dijemput di lepas pantai Tanjong Penang di Indonesia. Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional Indonesia (BASARNAS) diminta membantu pencarian di perairan Indonesia.
Mulai Rabu pagi, 3 Mei, pihak berwenang di Batam, Indonesia, di selatan Selat Singapura, melaporkan sejumlah besar minyak mulai terdampar di pantai mereka dan tempat penangkapan ikan yang salah. Sejauh ini, mereka melaporkan membuang empat ton limbah minyak hitam dari pantai Batam. Polisi mengatakan pencemaran itu berpusat di tiga lokasi di wilayah timur dengan luas tumpahan lebih dari lima mil persegi.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Khusus di Kepri kepada wartawan mengatakan, berdasarkan data satelit, minyak itu berasal dari kapal tanker minyak. Pablo. Nelayan yang mengeluhkan pencemaran mengatakan minyak bercampur dari kapal yang sering berlayar di Batam.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia mengatakan sedang mengambil sampel minyak untuk menentukan dari mana limbah itu berasal. Pada saat yang sama, minyak dipindahkan dengan truk dan disimpan dalam drum dan karung.
Itu PabloSerangkaian ledakan dalam api menghancurkan tangki bahan bakar. Gambar menunjukkan sebagian besar geladak terlempar dari kapal dan menggantung di sisi kapal. Selanjutnya, gambar menunjukkan tank-tank itu terkoyak, meskipun tidak ada laporan tentang kerusakan yang signifikan di lambung kapal.