KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

‘Mungkin saya akan kaya besok’: Penambang berlian di Kalimantan berjuang dengan pendapatan yang tidak stabil, risiko keamanan
Top News

‘Mungkin saya akan kaya besok’: Penambang berlian di Kalimantan berjuang dengan pendapatan yang tidak stabil, risiko keamanan

Penemuan berlian seukuran telur merpati

Tambang Sembaga merupakan salah satu tambang berlian terbesar di Indonesia.

Tambang itu menjadi berita utama pada Agustus 1965 ketika para penambang dilaporkan menemukan berlian 166,75 karat. Ukurannya hampir sebesar telur merpati.

Berlian itu dibawa ke Jakarta pada awal September lalu. Kemudian Presiden Indonesia Soekarno menamakannya Trishakti, yang berarti tiga kali suci dalam bahasa Sansekerta.

Saat itu berlian tersebut diperkirakan bernilai triliunan rupiah.

Maka, pemerintah berjanji akan memberikan penghargaan kepada 24 penambang yang menemukan berlian tersebut. Pada saat itu, para penambang dikirim untuk menunaikan ibadah haji dan diberitahu bahwa generasi penerus mereka akan terpelihara.

Namun pada tanggal 30 September terjadi upaya kudeta. Pada tahun 1966, Soekarno terpaksa menyerahkan kekuasaan darurat kepada Soeharto, yang kemudian menjadi presiden kedua negara itu.

Pada akhirnya, menurut Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, para pejabat kehilangan lokasi berlian itu. Tapi mereka menepati janji mereka untuk mengirim para penambang naik haji.

Trishakti bukan satu-satunya batu besar yang ditemukan di Sembaga.

Pada tahun 1850, berlian 106,7 karat ditemukan di sana. Empat tahun lalu, berlian 20 karat juga ditemukan.

Berdasarkan peristiwa masa lalu, Yanni mengatakan sejarah tambang akan menjadi bagian integral dari taman wisata baru.

“Kita akan ajarkan kepada masyarakat bahwa pada tahun 1965, penambang menemukan berlian sebesar telur (merpati) di sana,” kata Yanni.

Aspek lain yang menarik dari pertambangan di Sembaga adalah bagaimana penduduk setempat menjaga penghalang mereka sendiri, kata Noor Burbani, seorang pejabat senior di dinas pariwisata Panjarbaru.

Misalnya, mengucapkan kata berlian ketika mereka melihatnya tidak disukai. Sebaliknya, para penambang harus menyebutnya “kaluh”, yang berarti gadis dalam bahasa lokal.

READ  MPTC luncurkan program kepabeanan di Indonesia

Menurut Burbani, para penambang percaya bahwa jika mereka menyebut batu itu berlian, itu akan hilang.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert."