KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

Top News

Namibia sangat ingin mempelajari keberlanjutan air dari Indonesia, kata legislator

Tempo.co, JakartaNamibia sangat ingin mengambil contoh dari Indonesia dalam menjaga ketahanan pangan dan keberlanjutan air serta menyediakan air bersih bagi masyarakat, kata seorang anggota parlemen Indonesia yang baru-baru ini mengunjungi negara Afrika tersebut.

“Namibia tidak memiliki sumber daya air yang melimpah, sehingga Indonesia tertarik untuk mengetahui bagaimana menjaga kelestarian air sehingga masyarakatnya memiliki akses terhadap air yang sehat,” kata Putu Subatma Rutana.

Dalam siaran pers yang diterima, Selasa, 13 Juni 2024, ia mengaku memimpin tim Badan Kerja Sama Antar Parlemen (PKSAP) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) saat berkunjung ke Namibia baru-baru ini.

Selama kunjungan tersebut, perwakilan BKSAP bertemu dengan rekan-rekan mereka di Namibia dan membahas isu-isu terkait ketahanan pangan, keberlanjutan air, pertanian, perikanan, pendidikan dan kebudayaan.

Menurut Rutana, karena iklimnya, Namibia terus-menerus mengalami kekeringan dan terbatasnya sumber daya air, sedangkan Indonesia, sebagai negara kepulauan, mengelola sumber daya airnya dengan relatif baik.

Indonesia baru-baru ini menjadi tuan rumah Forum Air Dunia ke-10 di Bali, yang mendorong pembentukan komite parlemen untuk mempercepat penyampaian solusi terhadap masalah air global, katanya.

Oleh karena itu, Dewan siap menjembatani upaya Indonesia dan Namibia untuk memperluas segala kemungkinan kerja sama dan membantu kedua negara meningkatkan teknologi air untuk menyelesaikan permasalahan air, ujarnya.

Selain keberlanjutan air, Namibia menganggap pertanian, perikanan dan pendidikan sebagai sektor penting, Rutana menginformasikan.

Sejak tahun 2009 kedua negara telah menjalin kerja sama di bidang pertanian melalui Universitas Katja Mada dan Universitas Namibia.

Dalam pertemuan baru-baru ini dengan mitra mereka dari Namibia, perwakilan BKSAP juga menjajaki kemungkinan mengembangkan Namibia sebagai salah satu pusat produk Indonesia di Afrika.

Mereka juga membahas peluang peningkatan kunjungan wisatawan Indonesia di Namibia sebagai negara bebas visa bagi WNI pemegang paspor diplomatik, dinas, dan reguler, ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, untuk meningkatkan hubungan bilateral, Presiden Joko Widodo mendorong instansi pemerintah Indonesia untuk berpartisipasi dalam proyek pembangunan ribuan rumah publik di Namibia.

Dia mendorong perusahaan konstruksi milik negara PT Vijaya Gara (Vika) untuk berpartisipasi dalam proyek infrastruktur di Namibia.

Antara

Seleksi Guru: Di antara 10 negara terkaya di dunia dalam hal PDB per kapita, Singapura menempati urutan ke-3

klik disini melakukan mendapatkan Update berita terkini Tempo di Google News

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert."