ISLAMABAD: Sebuah pameran foto selama seminggu yang memamerkan hubungan budaya antara Pakistan dan Indonesia sepanjang sejarah telah dibuka di Museum Lahore dalam tampilan menarik dari kontak budaya kuno.
Kumpulan foto-foto yang mengajak peserta melakukan perjalanan visual menuju pameran bertajuk “Discovering the Confluence of Civilizations between Indonesia and Pakistan”. Pameran ini diselenggarakan oleh KBRI bekerja sama dengan Museum Lahore.
Warisan budaya dan sejarah yang kaya
Menanggapi pertemuan para tamu yang beragam, Duta Besar Indonesia Adam Dugio menekankan pentingnya warisan budaya dan sejarah yang unik yang dimiliki bersama antara kedua negara. Dia menyoroti bahwa Indonesia dan Pakistan adalah pewaris peradaban tertua di dunia, dengan sejarah pertukaran agama dan budaya yang kaya. “Dari masakan hingga praktik penyembuhan kuno, dari tradisi keagamaan hingga norma budaya, dan dari sejarah kuno hingga peradaban modern, ada daftar panjang kesamaan yang luar biasa antara kedua negara saudara kita,” kata duta besar tersebut.
Pameran ini bertujuan untuk menyoroti pengaruh budaya lintas daerah melalui koleksi foto dan video artefak, patung, dan prasasti dari kedua negara.
Memperluas hubungan antara wilayah sejarah awal, Duta Besar Tughio menggarisbawahi pentingnya wilayah Gandhara kuno, yang terletak terutama di bagian barat laut Pakistan saat ini. Gandhara pernah menjadi wadah peleburan berbagai peradaban, berperan penting dalam penyebaran budaya Buddha dan Islam di seluruh kepulauan Indonesia. “Pengaruh peradaban Gandhara juga bertanggung jawab atas penyebaran peradaban Buddha dan Islam di Nusantara,” ujarnya.
Persahabatan Pakistan-Indonesia
Pada acara pembukaan, Direktur Museum Lahore, Mohammad Usman, mengapresiasi gagasan Duta Besar RI untuk mengadakan pameran dan menyoroti pentingnya sejarah dan peran penting Museum Lahore dalam mempromosikan kegiatan budaya. Dia menyatakan komitmen museum untuk mendukung acara yang bertujuan seperti itu. Menteri Kesehatan Punjab Prof Dr Javed Akram menekankan pentingnya memperkuat hubungan akademik dan kontak orang-ke-orang untuk mendapatkan manfaat penuh dari persahabatan yang kuat antara Indonesia dan Pakistan.
Dugio Dugio berterima kasih kepada Museum Lahore atas dukungannya yang murah hati dan mengundang warga Pakistan untuk mengunjungi pameran dan merayakan warisan budaya yang kaya dari dua persaudaraan Muslim tersebut.
Pameran yang bersifat interaktif ini dibuka untuk umum hingga 24 Juni 2023. Pengunjung berkesempatan untuk mengeksplorasi pertemuan peradaban antara Indonesia dan Pakistan melalui berbagai presentasi yang menarik. Selain itu, pameran akan menampilkan rempah-rempah dan produk populer dari Indonesia yang didukung oleh produsen mi instan terbesar di Indonesia, Indomi, yang juga beroperasi di Faisalabad.
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”