KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

Pekerja lain tewas di Blok Rukan di Pertamina, Indonesia
Economy

Pekerja lain tewas di Blok Rukan di Pertamina, Indonesia

Seorang pekerja tewas dalam kecelakaan kerja di Blok Rokan di Indonesia, yang dioperasikan oleh perusahaan minyak nasional Pertamina. Anak perusahaan NOC Pertamina Hulu Rokan (PHR) gencar berupaya meningkatkan produksi di wilayah penghasil minyak terbesar kedua di Indonesia itu setelah diambil alih bekas operator Chevron pada Agustus 2021.

Media lokal memberitakan, Kepala Satuan Kerja Khusus Eksplorasi Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto sempat menyampaikan keprihatinannya atas kejadian tersebut. Saat dikonfirmasi, ia mengungkapkan hingga saat ini proses investigasi kecelakaan kerja masih terus dilakukan oleh manajemen Pertamina Hulu Rokan selaku operator blok. Dwi juga memastikan operasi di Blok Rokan tetap berjalan karena hanya lokasi kecelakaan yang dihentikan sementara.

Terjadi kecelakaan kerja dalam kegiatan pengeboran, namun tidak mengganggu produksi. Kecelakaan itu sedang diselidiki. Rig yang dimaksud telah dihentikan untuk tujuan evaluasi. Dwi kepada Dunya Energy, Kamis.

Pada Desember 2021, kecelakaan fatal kembali terjadi di gedung tersebut.

Peningkatan produksi minyak

Direktur Pertamina Nicke Widyawati mengatakan pada awal Januari Pertamina Hulu Rokan akan meningkatkan target pengeboran sumur pengembangan di Blok Rokan tahun ini menjadi 600 sumur setelah tahun lalu mengebor 413 sumur.

“Kami berkomitmen untuk meningkatkan jumlah produksi migas untuk ketahanan energi,” ujarnya.

Di tahun kedua pengelolaan Blok Rokan, operasi Pertamina menciptakan efek riak dengan membuka beberapa lapangan kerja baru, dari 22.000 menjadi 37.500 orang. Hal ini sejalan dengan tambahan 26 rig yang beroperasi, naik dari hanya sembilan rig.

Sementara itu, dalam kunjungan ke Blok Rokan awal bulan ini, Presiden RI Joko Widodo menekankan pentingnya digitalisasi dan pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan produktivitas wilayah kerja yang berlokasi di Riau.

READ  Program energi bersih kemungkinan akan dipotong dari tagihan anggaran

Dia juga berharap produksi minyak di blok Rukan bisa meningkat pesat menjadi 400.000 barel per hari. “Itu yang saya tanya ke Dirut Pertamina, Produksi naik atau turun? Ternyata naik. Dulu Chevron bisa atur malah mogok. Sekarang naik dari 156.000 menjadi 158.000 barel per hari menjadi 166.000 barel per hari. sehari. Yang kami inginkan adalah beberapa peningkatan.

Direkomendasikan untukmu

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert."