KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

Pembuat Baby Shark menyediakan konten untuk jaringan televisi pemerintah Indonesia, RTV
entertainment

Pembuat Baby Shark menyediakan konten untuk jaringan televisi pemerintah Indonesia, RTV

[Courtesy of the Pinkfong Company]

SEOUL — Pinkfong, yang terkenal dengan hit YouTube anak-anak “Baby Shark”, telah bermitra dengan operator RTV, jaringan televisi besar di Indonesia, untuk menawarkan berbagai film dan serial TV. Episode ini akan menjadi 65 episode. Siaran di negara Asia Tenggara dengan populasi terbesar keempat di dunia.


Data yang dirilis Pinkfong menunjukkan RTV memiliki lebih dari 90 persen penonton di seluruh Indonesia. Pada Agustus 2023, populasi negara itu sekitar 277 juta. Menurut kreator Baby Shark, kampanye dance challenge di media sosial yang dikenal dengan nama “BabySharkChallenge” sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia.


Pinkfong mengatakan dalam sebuah pernyataan pada 18 Agustus bahwa kontennya termasuk “Pinkfong Wonderstar” dan “Baby Shark Brooklyn Doo Doo Doo” akan dikirimkan ke RTV. Perusahaan hiburan asal Korea Selatan ini bertujuan untuk mendapatkan lebih banyak penggemar di Asia Tenggara dimulai dengan kemitraan tersebut. Untuk membidik konsumen lokal, Pinkfong mengatakan telah bekerja sama dengan beberapa perusahaan Indonesia seperti anak perusahaan Unilever Indonesia, produsen es krim yang berbasis di Jakarta, untuk meluncurkan dan mempromosikan produk es krim baru.


Konten Baby Shark sangat populer di seluruh dunia. Baby Shark menggambarkan cerita tentang keluarga hiu putih besar dengan gambar warna-warni dan melodi yang menarik. Video “Baby Shark Dance” yang diunggah pada tahun 2016 menjadi salah satu video yang paling banyak ditonton di YouTube. Video tersebut telah ditonton lebih dari 13 miliar kali. Pada November 2022, “Baby Shark” telah diputar lebih dari 200 juta kali di UK Singles Chart, mengalahkan Despacito, lagu berbahasa Spanyol yang dirilis oleh penyanyi Puerto Rico Luis Fonsi.


Pinkfong telah berkolaborasi dengan pengisi suara asing untuk memproduksi konten dalam berbagai bahasa. Direktur komunikasi perusahaan, Yoon Hee-jae, mengatakan kepada Aju Korea Daily bahwa memilih lirik yang tepat yang sesuai dengan budaya masing-masing sangatlah sulit saat menerjemahkan lirik lagu asli ke bahasa lain.

© Aju Business Daily & www.ajunews.com Hak Cipta: Semua materi di situs ini tidak boleh direproduksi, didistribusikan, dikirim, ditransmisikan, ditampilkan, diterbitkan atau disiarkan tanpa izin dari Aju News Corporation.



LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert."