Jakarta (Andara) – Kementerian Luar Negeri RI dan delegasi India kembali memfasilitasi pemulangan 16 anggota Jamaat-e-Tabli (JD atau Tabligh Jamaat) dari India.
Kementerian mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu bahwa anggota telah tiba dengan selamat di Jakarta pada 26 Maret oleh Garuda Indonesia Airways.
Setelah tiba, para anggota menjalani tes kain dan menjalani isolasi selama lima hari sesuai dengan peraturan kesehatan terhadap COVID-19.
Mereka merupakan angkatan terakhir dari 751 anggota JD Indonesia yang telah kembali ke Jakarta dari India sejak 2020.
Secara keseluruhan, satu anggota meninggal di India karena kesehatan yang buruk dan dua memutuskan untuk pindah ke Arab Saudi.
Berita Terkait: Kedutaan Besar Konfirmasi Pemulangan Akhir dari 281 WNI yang terdampar di India
Anggota JD (U) telah terdampar di India sejak awal tahun lalu ketika pemerintah India memberlakukan lockout karena epidemi COVID-19, beberapa di antaranya harus menghadapi tuntutan hukum.
Pada Maret 2020, ribuan anggota JD (U) asing bergabung dengan dewan Nizamuddin terkemuka di Delhi.
Pada Maret tahun lalu, pemerintah India menahan ratusan anggota JD (U) asing karena melanggar operasi lockout COVID-19, kelompok terbesar milik Indonesia.
Kementerian Luar Negeri Indonesia, KBRI New Delhi dan KBRI Mumbai memberikan mereka akses kedutaan, pengacara, bantuan logistik dan akomodasi sementara. Duta besar Indonesia juga telah mendekati pihak berwenang India untuk dibebaskan.
Dengan kembalinya 16 anggota JD, JD lain dari Indonesia Anggota tidak berada di India.
Berita Terkait: Kementerian Konfirmasi 808 Jamaat-e-Islami Indonesia Terdampar di Luar Negeri
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”