Jakarta (Antara) – Kementerian Kesehatan RI telah memastikan ketersediaan dosis vaksin COVID-19 di Provinsi Papua menjelang PON Games tahun ini, menurut seorang pejabat pemerintah.
Alexander Kapisa, Kepala Biro Pemuda dan Olahraga Papua, mengatakan: “Menteri Kesehatan, Buddy Gonade Sadkin, meyakinkan kami bahwa stok vaksin untuk Papua tersedia.”
Bahkan, Presiden Joko Widodo menggarisbawahi pentingnya vaksinasi di Papua menjelang penyelenggaraan PON Nasional yang digelar mulai 2 Oktober hingga 15 Oktober 2021, menurut Kepala Biro.
Berbicara dalam rapat yang membahas tentang persiapan perhelatan olahraga nasional di Jakarta pada Maret lalu, Kapisa menyatakan bahwa vaksinasi ditujukan untuk melindungi warga dan atlet setempat.
Untuk itu, Kapisa berbicara tentang berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Papua untuk mempersiapkan vaksinasi massal bagi mereka yang berada di sekitar lokasi penyelenggaraan Olimpiade.
Kapisa mencatat bahwa semua atlet, ofisial dan orang-orang yang tinggal di dekat stadion ditargetkan untuk vaksinasi pada bulan September.
Atlet dan ofisial terpilih dari berbagai provinsi di Indonesia akan mengikuti Olimpiade Nasional Papua Bonn.
Indonesia telah berupaya keras untuk memenangkan pertempuran melawan pandemi COVID-19 sejak Maret tahun lalu.
Untuk menghentikan penularan virus mematikan tersebut, pemerintah telah mencanangkan program vaksinasi secara nasional sejak 13 Januari tahun ini.
Kementerian Kesehatan mengaitkan vaksinasi 181,5 juta orang di bawah program nasional 15 bulan.
Jangka waktu vaksinasi berlangsung dari Januari 2021 hingga Maret 2022.
Dalam kurun waktu tersebut, pemerintah menargetkan untuk memvaksinasi sekitar 181,5 juta orang, termasuk 1,3 juta paramedis dan 17,4 juta pekerja sektor publik di 34 provinsi.
Tahap pertama program imunisasi pemerintah dibagi menjadi dua periode: Januari – April 2021, dan April 2021 – Maret 2022.
Hingga 17 April 2021, jumlah penerima vaksin COVID-19 telah mencapai 1.080.1244, menurut data Satgas COVID-19.
Bahkan di tengah peluncuran vaksin, Indonesia bergulat dengan efek pandemi virus corona yang telah melumpuhkan negara-negara di dunia.
Kesehatan masyarakat dan ekonomi Indonesia terpukul parah oleh krisis penyakit virus korona, karena epidemi telah memengaruhi beberapa sektor, termasuk perjalanan dan pariwisata.
Untuk menghidupkan kembali sektor pariwisata, pemerintah Indonesia berencana menerapkan rencana gelembung perjalanan dengan beberapa negara.
Pada tahap pertama pelaksanaannya, Indonesia-Singapore Travel Corridor akan dibuka secara resmi untuk memungkinkan perjalanan antara Singapura dan Bintan, Kepulauan Riau.
Berita terkait: Pekan Olahraga Nasional di Papua ditunda pemerintah hingga Oktober 2021
Berita terkait: COVID-19 mengganggu pekerjaan konstruksi di stadion olahraga PON di Papua
Diedit oleh INE