Pemimpin Indonesia mengatakan Indonesia dapat bergabung dengan negara-negara maju pada tahun 2045 jika terus melakukan reformasi pendidikan
Diterbitkan pada 16 Agustus 2023 pukul 08.14 ET
JAKARTA, Indonesia – Presiden Indonesia pada Rabu mendesak untuk melanjutkan reformasi pendidikan untuk mengubah perekonomian terbesar di Asia Tenggara menjadi salah satu perekonomian terbesar di dunia pada ulang tahun keseratusnya pada tahun 2045.
Indonesia memiliki peluang besar untuk bergabung dengan lima negara dengan pendapatan modal sebesar US$25.000, kata Presiden Joko Widodo dalam pidato kenegaraan tahunannya sehari sebelum Indonesia merayakan ulang tahun kemerdekaannya yang ke-78. Pendapatan per kapita Indonesia mencapai US$4.580 pada tahun 2022, menurut Bank Dunia.
Indonesia mendeklarasikan kemerdekaannya dari pemerintahan kolonial Belanda pada 17 Agustus 1945. Widodo mengatakan untuk mencapai tujuan “Indonesia Emas 2045” memerlukan reformasi besar-besaran pada lembaga pendidikan dan kejuruan.
Pemilu nasional dijadwalkan pada tanggal 14 Februari, dan spekulasi serta rumor politik tersebar luas menjelang kampanye pemilu yang dimulai pada bulan November. Kampanye pemilu seringkali diwarnai dengan fitnah politik namun sebagian besar berlangsung secara damai.
“Kita sekarang memasuki tahun politik, dan situasinya sedikit meningkat,” kata Widodo. “Untuk tujuan ini, saya tegaskan kembali bahwa kepemimpinan di masa depan harus menentukan jalan ke depan untuk masa depan Indonesia.”
Widodo, yang dikenal dengan julukan Jokowi, memulai masa jabatan lima tahunnya yang kedua dan terakhir pada bulan Oktober 2019, dan tidak memenuhi syarat untuk mencalonkan diri lagi.
Pemilihan presiden diperkirakan akan menjadi pertarungan tiga arah antara kandidat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang berkuasa, Jangar Pranowo, melawan jenderal dan mantan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan.
Widodo mengatakan melanjutkan kebijakannya untuk meningkatkan pengolahan dalam negeri atas ekspor sumber daya alam seperti nikel, tembaga, bauksit, minyak sawit mentah, dan rumput laut dapat menghasilkan pendapatan per kapita mencapai US$11.000 dalam beberapa tahun ke depan dan US$25.000 pada tahun 2045.
Dia mengatakan, setelah pemerintahannya menghentikan ekspor bijih nikel pada tahun 2020, investasi dalam pengolahan nikel berkembang pesat dan kini terdapat 43 pabrik pengolahan yang menyediakan banyak lapangan kerja.
“Ini hanya untuk satu komoditas,” ujarnya.
Nikel merupakan salah satu komponen utama baterai isi ulang.
Pemerintahan Widodo juga melarang ekspor bauksit, bijih aluminium, pada bulan Juni dan berencana untuk melarang pengiriman bijih tembaga pada bulan Mei mendatang.
Ia mengatakan tantangan ke depan akan berat dan pilihan politik akan semakin sulit. Dia menambahkan: “Dibutuhkan keberanian dan kepercayaan diri untuk membuat keputusan yang sulit dan tidak populer.”
Widodo sangat populer di negara kepulauan dengan populasi lebih dari 270 juta jiwa, dengan tingkat kepercayaan publik lebih dari 70%, menurut lembaga jajak pendapat terkemuka, Compass.
Namun dia mengatakan menjabat sebagai presiden lebih menantang daripada yang dipikirkan banyak orang di era media sosial di mana setiap masalah bisa sampai ke presiden, termasuk kemarahan, ejekan, ejekan, dan fitnah. “Semuanya bisa dipindahkan dengan mudah,” katanya.
“Itu tergantung pada apakah kita ingin memfokuskan energi kita untuk bergerak maju atau menyia-nyiakannya untuk kegiatan-kegiatan tidak produktif yang dapat memecah belah kita atau bahkan membawa kita ke belakang,” kata Widodo.
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”