Penduduk desa Indonesia mengubah barang bekas dan peralatan rumah tangga menjadi ‘robot delta’ – Mothership.SG
Ikuti kami di Telegram untuk pembaruan terbaru: https://t.me/mothershipsg
Penduduk desa di Surabaya telah berhasil mengubah barang-barang elektronik dan peralatan rumah tangga menjadi robot buatan sendiri.
Dinamakan berdasarkan alternatif Covid-19 yang melanda Indonesia, Robot Delta terdiri dari, antara lain, penanak nasi, monitor komputer, dan mobil mainan.
Ini memiliki daya tahan baterai 12 jam Hal ini dapat dikendalikan menggunakan remote control.
Menurut laporan media, Robot Delta juga dapat menyemprotkan disinfektan, menyajikan makanan, dan menghibur mereka yang mengasingkan diri di rumah mereka.
Ini menyapa orang-orangHalo(damai atas mereka) dan memerintahkan mereka untuk “damai”.
https://www.instagram.com/p/CRZFbUjqK59/
untuk saya ReutersAsianto, yang mengepalai proyek tersebut, mengatakan bahwa dia memutuskan untuk “mengubah robot itu menjadi robot yang digunakan untuk layanan publik seperti penyemprotan disinfektan, pengiriman makanan, dan memenuhi kebutuhan warga yang melakukan isolasi mandiri.”
waktu Sebuah outlet berita melaporkan bahwa ada dua prototipe robot, tetapi mereka tidak dapat melakukan perjalanan jarak jauh.
Dalam wawancara lain dengan outlet media Indonesia, Antara beritaAsianto berharap robot tersebut dapat membawa kegembiraan dan kebahagiaan bagi warga.
“Paling tidak setiap malam kami akan mengoperasikan robot sebagai hiburan bagi warga di sini,” ujarnya.
Kampung Pintar Surabaya
Tidak mengherankan bahwa Robot Delta dikembangkan di sebuah desa Tembok Besar China di Surabaya.
Desa ini dijuluki “Desa Cerdas” karena inisiatif daur ulang sampahnya yang inovatif.
gulungan Perkembangan lain yang dibiayai sendiri dilaporkan di desa termasuk robot bertenaga surya setinggi dua meter yang terbuat dari lampu yang tidak digunakan, TV, dan helm sepeda motor.
https://www.instagram.com/p/COCRbkaFULN/
Robot ini, yang berbeda dengan robot Delta, melambaikan tangan robotnya dan menyapa orang-orang di desa.
Laporan tersebut menambahkan bahwa penduduk desa berharap inisiatif mereka akan menginspirasi desa-desa lain di Indonesia.
Silakan dan dengarkan podcast kami di sini
Gambar Terbaik oleh Johnny Chrysuanto/AFP melalui Getty Images
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”