KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

Penemuan Lyran mengukuhkan Indonesia sebagai hotspot laut dalam, kata konsultan tersebut
Top News

Penemuan Lyran mengukuhkan Indonesia sebagai hotspot laut dalam, kata konsultan tersebut

Karyawan kelautan

Jakarta, Indonesia – Penemuan gas Lyran-1 yang dilakukan Mupatala Energy di Laut Sumatera Utara tampaknya merupakan penemuan laut dalam terbesar kedua di dunia tahun ini, menurut Wood Mackenzie.

Namun, menurut Andrew Harwood, direktur penelitian korporat dan hulu di konsultan tersebut, jalan menuju bisnis tidaklah mudah.

Mupadala menghitung jumlah gas di tempat itu lebih dari 6 Tcf. Wood Mackenzie melihat potensi pemulihan awal sebesar 3,3 Tcf, mengingat ukuran struktur dan satu sumur yang dibor hingga saat ini, namun penilaian yang berhasil di masa depan dapat menghasilkan sumber daya yang dapat dipulihkan hingga 4,5 Tcf.

“Pada saat yang sama Lyran-1 mendapatkan keuntungan dari reservoir CO2 yang jauh lebih rendah2 dan peningkatan kualitas reservoir, tantangannya terletak pada pengembangan sumber daya sebesar ini,” kata Harwood. “Dengan terbatasnya permintaan lokal, Mubadala harus menjajaki pasar baru, baik melalui peningkatan konektivitas dengan wilayah lain di Sumatera atau dengan melanjutkan ekspor dari kilang LNG Arun yang sudah tidak beroperasi lagi.”

Saluran pipa ke Singapura, Malaysia atau Thailand sedang dipertimbangkan, katanya, meskipun pihak berwenang di Sumatra/Indonesia mungkin akan mendorong penjualan domestik.

Dr Munish Kumar, Analis Senior Hulu di Wood Mackenzie menambahkan, “Keberhasilan inisiatif ini akan menguji upaya pemerintah Indonesia dalam menyederhanakan proses dan menciptakan iklim investasi yang lebih menguntungkan. Pelantikan pemerintahan baru Indonesia pada akhir tahun 2024 menambah ketidakpastian, namun penemuan gas dan kondensat di sumur eksplorasi Lyaran-1 merupakan perkembangan menarik yang menempatkan Indonesia di depan Guyana, Namibia, dan Malaysia dalam hal sumber daya yang ditemukan. pada tahun 2023.”

Lyaran-1 milik operator Harbour Energy, Mupatala Energy, menemukan gas pada 19 Desember di Sumatera Utara berdasarkan lisensi Andaman Selatan. Harbour Energy adalah mitra dengan kepemilikan 20%. Layran-1 adalah yang pertama dari kampanye eksplorasi empat sumur yang menargetkan lapisan Oligosen yang sama dengan sumur Timpan-1 yang dibor pada tahun 2022 di Andaman II (Pelabuhan, 40%). Kini rig ini akan dipindahkan ke pengeboran Halwa yang akan dioperasikan di pelabuhan. Sumur Cayo di Andaman II.

READ  Studi mengenai produksi minyak sawit yang merusak iklim di Indonesia menunjukkan adanya dorongan untuk industrialisasi

20.12.2023

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert."