KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

Peran Pemerintah Mengatasi Masalah Monopoli TikTok: Toko TikTok vs UMKM Lokal
Economy

Peran Pemerintah Mengatasi Masalah Monopoli TikTok: Toko TikTok vs UMKM Lokal

Di era digital yang penuh inovasi ini, platform media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat global. Salah satu platform yang sangat populer adalah TikTok, aplikasi berbagi video pendek yang telah menarik perhatian jutaan pengguna di seluruh dunia. Namun, seiring dengan popularitasnya yang pesat, isu monopoli juga muncul sehingga menimbulkan kekhawatiran di kalangan pengguna, komunitas usaha kecil, dan pemerintah.

Monopoli dalam konteks TikTok mengacu pada penguasaan pasar oleh satu entitas, dalam hal ini TikTok, yang memiliki pengaruh besar terhadap industri berbagi video online. Fenomena ini menimbulkan pertanyaan serius mengenai persaingan sehat, inovasi, dan keragaman dalam ekosistem digital. Oleh karena itu, peran pemerintah sangat penting dalam menanggulangi monopoli tersebut untuk melindungi kepentingan konsumen, mendorong persaingan yang sehat, dan menjamin pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Bahkan perkiraan pendapatan tahunan TikTok meningkat cukup signifikan dari tahun ke tahun. Dengan rincian sebagai berikut:

Perkiraan Pendapatan Tahunan TikTok (2017-2022)

Sumber: (Santika, 2023)

Faktanya, beberapa tempat di Indonesia mengalami penurunan pendapatan yang signifikan (Hidayatullah, 2023). TikTok menjadi viral atau mendapat perhatian setelah salah satu tempat komersial di Jakarta mengalami penurunan pendapatan. Sehingga menimbulkan minat yang mendalam dari pihak pemerintah untuk bisa bertindak.

Bentuk pemerintahan untuk mengatasi permasalahan perekonomian yang disebabkan oleh platform media sosial yang menjadi tempat besarnya perdagangan online, bahkan sampai memonopoli perdagangan khususnya di Indonesia (Bestari, 2023). Platform yang awalnya berfokus pada media sosial dan kemudian merambah ke bidang ekonomi ini dengan cepat mendominasi pasar, bahkan dengan data pengguna aktif sebanyak 800 juta orang (Supriyanto dkk., 2023). Dalam konteks ini, kami akan mengeksplorasi peran pemerintah dalam mengatasi monopoli yang dilakukan TikTok. Melalui kebijakan, peraturan, dan kerja sama internasional, pemerintah mempunyai tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan digital yang adil, inklusif, dan kompetitif. Berdasarkan uraian dan klarifikasi di atas, pembahasannya berkaitan dengan peran yang diberikan pemerintah untuk membantu pengusaha lokal tetap bersaing secara sehat.

READ  Reli saham melemah karena keraguan pertumbuhan ekonomi tumbuh Oleh Reuters

Analisis dan diskusi

Baru-baru ini, media sosial TikTok yang memiliki salah satu jumlah pengguna aktif terbesar di dunia menjadi milik perusahaan asal Tiongkok, ByteDance. Pada bulan Juli 2018, pemerintah Indonesia melarang penggunaan TikTok di dalam negeri, dengan alasan bahwa platform tersebut berisi konten yang tidak sesuai dengan budaya dan moral Indonesia. Namun pada tahun-tahun berikutnya, TikTok mampu kembali mencuat di pasar Indonesia dan meraih popularitas besar di kalangan pengguna lokal. Pada tahun 2018, Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia (Kemenkominfo) mengeluarkan peraturan yang memperbolehkan pemblokiran konten di media sosial yang dianggap melanggar hukum atau norma sosial (Daon, 2018).

Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah tegas dengan mengeluarkan kebijakan dan peraturan yang mendukung pelarangan monopoli komersial TikTok. Mereka menggunakan kekuasaannya untuk memantau dan mengatur konten yang tersedia di platform. Kementerian Komunikasi dan Informatika memastikan TikTok mematuhi hukum dan peraturan setempat, termasuk standar budaya dan etika yang dianut masyarakat Indonesia.

Selain itu, pemerintah juga melindungi kepentingan konsumen. Dengan melarang monopoli perdagangan TikTok, pemerintah Indonesia melindungi kepentingan konsumen dengan memastikan persaingan yang sehat di pasar. Dengan persaingan, konsumen mempunyai lebih banyak pilihan, dan hal ini dapat menghasilkan inovasi yang lebih baik dan harga yang lebih masuk akal. Banyak tempat atau pasar di Indonesia yang mengalami penurunan pendapatan secara signifikan, dan dikhawatirkan akan berdampak lebih luas dan merugikan perekonomian mikro secara signifikan (Arto, 2023).

Kemudian guna membantu pengusaha lokal menghadapi perkembangan saat ini. Pemerintah Indonesia mendukung startup lokal dan platform media sosial lokal untuk tumbuh dan berkembang. Dengan melarang monopoli perdagangan TikTok, pemerintah membuka peluang bagi platform lokal untuk memperoleh pangsa pasar yang lebih besar dan bersaing secara lebih adil di tingkat nasional. Oleh karena itu, pelarangan terkait platform ini dinilai perlu. Hal ini diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Bermin) Nomor 31 Tahun 2023 yang menyatakan bahwa social commerce seperti TikTok Shop dilarang melakukan transaksi jual beli, tetapi hanya dapat mengiklankan dan mempromosikan (Yolandha, 2023).

READ  Kaisar Indonesia: Strategi Donasi untuk Pemilu 2024

Pemerintah Indonesia melalui diplomasi dan kerja sama internasional memperjuangkan kebijakan yang mendukung persaingan yang adil dan terbuka di dunia maya. Dalam kasus TikTok, Indonesia dapat berkoordinasi dengan negara lain yang menghadapi permasalahan serupa untuk menerapkan peraturan yang menguntungkan pelaku industri kecil dan menengah. Bahkan banyak negara yang memberlakukan larangan terhadap peredaran TikTok (Bestari, 2023). Bahkan di negara lain seperti Amerika, penggunaan platform ini dilarang karena berasal dari China (Wahideen, 2023).

Selain regulasi, pemerintah juga berperan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai dampak monopoli bisnis, termasuk risiko terkait privasi, keamanan, dan penguasaan pasar. Kampanye pendidikan dan informasi dapat membantu masyarakat memahami pentingnya persaingan yang sehat di dunia digital. Edukasi mengenai kesadaran masyarakat penting dilakukan, agar produk lokal mampu bersaing dengan produk internasional yang ada dan agar perekonomian nasional dapat tumbuh dan menghasilkan kondisi perekonomian yang baik secara mikro dan makro.

Kesimpulannya, peran pemerintah Indonesia dalam melarang monopoli perdagangan TikTok mencerminkan komitmennya terhadap persaingan yang sehat dan kepentingan konsumen lokal. Melalui kebijakan yang ketat dan mendukung inovasi lokal, pemerintah Indonesia memainkan peran penting dalam membangun lingkungan digital yang adil dan inklusif bagi seluruh pemangku kepentingan.

Kesimpulan

Peran pemerintah yang telah diterapkan untuk membantu bisnis lokal adalah dengan menetapkan peraturan untuk melindungi konsumen dan pedagang lokal, membuat peraturan mengenai TikTok dalam melakukan perdagangan, dan kerja sama internasional untuk memastikan peraturan yang sama di setiap negara dalam menetapkan kebijakan yang tepat melalui daftar tersebut. . Saluran diplomatik, memberikan pendidikan publik. Peran pemerintah dalam hal ini memang diperlukan, karena dengan adanya inovasi yang dilakukan TikTok dengan menu baru TikTok Shopnya, muncul persaingan tidak sehat dalam kondisi pasar, selain itu juga banyak artis atau influencer yang berjualan di sana dengan barang-barang sejenis. ke pasaran namun dengan harga yang lebih murah. Oleh karena itu, peran yang diterapkan sebelumnya sangat penting untuk menstabilkan kondisi pasar dan membantu UMKM lokal.

READ  Coca-Cola, Bed Bath, First Republic, C3.ai, First Solar, dan penggerak pasar lainnya

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert."