Perdana Menteri WA Roger Cook meluncurkan mineral-mineral penting dalam misi perdagangan ‘bersejarah’ selama seminggu ke Indonesia
Mr Cook menggambarkan delegasi sekitar 130 orang ke Indonesia sebagai sesuatu yang bersejarah dan berjanji untuk memastikan WA tidak melewatkan kesempatan sekali dalam satu generasi untuk mendiversifikasi perekonomian negara.
Perjalanan Mr Cook akan ditemani oleh perwakilan dari Chevron, PCI Minerals, Future Battery Industries, dan Global Lithium Resources Ltd. Delegasi tersebut juga termasuk Menteri Energi, Pariwisata dan Pertanian WA.
Komponen lain dari perjalanan selama seminggu ini mencakup diskusi mengenai transisi energi, industri kreatif, pendidikan internasional, industri primer dan pariwisata.
Cook mengatakan WA yang baru bertujuan untuk menambah investasi modal dari Indonesia untuk membantu memacu proyek-proyek mineral penting.
“Ada potensi besar untuk mengembangkan hubungan yang kuat seputar ekspor lithium WA ke Indonesia, namun saya sangat tertarik untuk meningkatkan jumlah pemrosesan hilir yang dapat kita lakukan di WA,” ujarnya.
“Urgensi dekarbonisasi adalah sebuah penangkal petir untuk meningkatkan hubungan antara Australia Barat dan Indonesia.”
Perwakilan WA akan berupaya untuk meningkatkan profil industri mineral penting di negara bagian tersebut ketika lobi pertambangan Australia mengatakan bahwa kebijakan intervensi yang menargetkan pemerintah Albana membebani sektor ini.
Dewan Mineral Australia pada hari Senin menuduh pemerintah federal telah melemahkan ledakan mineral yang penting, dengan adanya gelombang baru perubahan hubungan industrial yang mengancam akan semakin mengikis produktivitas.
Mr Cook diperkirakan akan berpidato di panel pada KTT ASEAN dan pertemuan meja bundar energi mengenai perdagangan dan industri Indonesia. Pertemuan meja bundar ini akan fokus pada penambahan nilai di sektor mineral penting dan pengembangan rantai pasokan industri baterai.
Presiden Indonesia Joko Widodo mengunjungi Australia pada bulan Juli dan bertemu dengan Mr Cook di Sydney. Saat itu, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa kedua negara harus bekerja sama secara erat untuk memajukan revolusi kendaraan listrik global dengan menggunakan sumber daya nikel dan litium yang mereka miliki.
Penyelidikan parlemen WA mengenai hubungan perdagangan bilateral pemerintah dengan Indonesia merilis sebuah laporan awal bulan ini.
Laporan tersebut juga merekomendasikan pemerintah untuk membentuk Komisioner Perdagangan dan Investasi Indonesia yang berdedikasi dan berbasis di Jakarta.
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”