KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

Persidangan seorang perwira polisi Indonesia dalam pembunuhan …
sport

Persidangan seorang perwira polisi Indonesia dalam pembunuhan …

Jakarta – Sidang pembunuhan tak seorangpun IndonesiaPerwira polisi senior memulai hari Senin dalam apa yang dilihat sebagai ujian akuntabilitas bagi pasukan tersebut setelah awalnya dituduh berusaha menutupi kejahatan tersebut.Tambahkan iklan

Verdi Sampo, jenderal bintang dua dan Kepala Urusan Dalam Negeri Polri, ditetapkan sebagai tersangka setelah pengawalnya ditemukan tewas di rumah Sampo pada Juli lalu.

Dia dituduh memerintahkan salah satu bawahannya untuk menembak brigadir jenderal. Nofriansyah Yosua Hutabarat, atau Brigadir J, kemudian kembali menembak korban yang terluka itu untuk menghabisinya.

“Terdakwa Verdi Sambo menghampiri korban Novriansyah Yoswa Hotaparat yang terbaring telungkup dan masih bergerak kesakitan di dekat tangga samping kamar mandi,” kata jaksa Sojing Hariadi membacakan surat dakwaan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin.

Ditambahkannya, “Kemudian untuk memastikan bahwa benar-benar mati, terdakwa Verdy Sambo yang sudah memakai sarung tangan hitam mengambil senjata api dan menembak sekali di bagian kiri belakang kepala Nopriyansyah Yoswa Hutabarat.”

Polisi awalnya dituduh menutupi pembunuhan tersebut sebelum Sambo ditangkap pada Agustus dan dibebaskan dari kepolisian pada September. Pengawasan publik yang intens sekarang difokuskan pada hasil persidangan yang menurut para ahli adalah salah satu skandal polisi terbesar yang pernah ada.

Ini adalah ujian tidak hanya bagi polisi tetapi juga bagi kejaksaan dan pengadilan. “Ini adalah ujian bagi sistem peradilan pidana kami,” kata Ardi Manto Adiputra, wakil direktur kelompok hak asasi Imparcial, kepada AFP.

Ketika Brigadir Jenderal J. ditemukan tewas di rumah Sambo pada 8 Juli, polisi awalnya mengatakan dia telah dibunuh oleh anggota pasukan keamanan lainnya setelah mereka menangkapnya melakukan pelecehan seksual terhadap istri Sambo.

Namun pada 9 Agustus, Sambo ditangkap karena dicurigai melakukan pembunuhan berencana, dan istrinya ditangkap dengan tuduhan yang sama dua minggu kemudian. Mereka bisa menghadapi hukuman mati jika terbukti bersalah.

READ  Menpora menargetkan Indonesia meraih medali emas di Olimpiade 2024

Polisi tidak mengungkapkan pembunuhan Brigadir Jenderal J.

“Awalnya ada kejanggalan dalam kasus ini, sekitar dua minggu ceritanya hanya berdasarkan manipulasi yang dilakukan Sambo. Seiring berjalannya waktu, alasan dan penjelasan polisi tidak masuk akal lagi,” kata Adeputra.

Presiden Indonesia Joko Widodo menyerukan penyelidikan penuh dan transparan atas kasus tersebut.

Sambo juga didakwa, bersama dengan enam petugas lainnya, menghalangi proses peradilan. Sidang diperkirakan akan berlangsung beberapa minggu.

Baca lebih lanjut kawasan dan dunia
Berita Yordania

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Ninja budaya pop. Penggemar media sosial. Tipikal pemecah masalah. Praktisi kopi. Banyak yang jatuh hati. Penggemar perjalanan."