Jakarta Menteri Luar Negeri S Jaishankar pada hari Kamis mengadakan diskusi konstruktif dengan rekan-rekannya dari negara-negara Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan meninjau kemajuan kerja sama di berbagai bidang seperti fintech, ketahanan pangan, dan domain maritim. Jaishankar berada di ibukota india untuk menghadiri Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN-India.
Dia juga bertemu dengan Menteri Luar Negeri Singapura asal India Vivian Balakrishnan dan mencatat kemajuan dalam penerapan Kemitraan Strategis Komprehensif. “Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN-India yang hangat dan produktif pagi ini. Terima kasih kepada @VivianBala karena telah menjadi ketua bersama saya. Mencatat kemajuan dalam mengimplementasikan kemitraan strategis komprehensif kami. Fokus yang lebih besar pada domain digital, fintech, ketahanan pangan, dan maritim dibahas. Pertukaran di situasi di Myanmar Vision,” cuit Jaishankar. Sejak militer mengambil alih kekuasaan dalam kudeta pada Februari 2021, protes meluas terjadi di Myanmar untuk memulihkan demokrasi. Militer Myanmar telah menggunakan serangan udara untuk menargetkan lawan-lawannya dan mereka yang melakukan perjuangan bersenjata melawan rezim yang berkuasa. Jaishankar juga bertemu dengannya dari Brunei. “Pertemuan yang baik dengan Menlu Brunei Datuk Eriwan Behin Yusof di Dewan Menteri ASEAN-India. Kerja sama bilateral kita terus berkembang. Fokus pada promosi perdagangan.
Membahas ketahanan pangan, mobilitas, dan kerja sama luar angkasa,” tweet Jaishankar dengan gambar. Negara-negara anggota ASEAN Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Jaishankar bertemu Balakrishnan tentang situasi global saat ini dan tantangannya. Para pemimpin memiliki percakapan yang baik, “Senang melihat Singapura lagi @VivianBala.
Percakapan yang baik tentang situasi global saat ini dan tantangannya. Kami menilai secara positif perkembangan terkini dalam hubungan bilateral kami, khususnya di sektor tekfin. Menantikan Meja Bundar Tingkat Menteri di Singapura,” cuit Jaishankar.
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”