KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

Economy

Perusahaan Korea meningkatkan investasi di Indonesia

Pabrik Hyundai Motor di Indonesia



Perusahaan-perusahaan besar Korea sedang meningkatkan investasi mereka di Indonesia, yang mereka lihat sebagai dasar untuk kemajuan di Asia Tenggara. Investasi perusahaan Korea sedang dilakukan di berbagai sektor, termasuk kendaraan listrik, baterai, petrokimia, dan bioteknologi. Pemerintah Indonesia juga menarik perusahaan Korea, menggunakan sumber dayanya yang kaya dan populasi besar 280 juta.

Salah satu investor utama Korea adalah Lotte Chemical, yang berencana untuk lebih mempercepat proyek jalur tersebut. Lotte Chemical dan anak perusahaannya di Malaysia Lotte Chemical Titan akan membangun kompleks petrokimia besar-besaran di Banten, Indonesia. Kedua perusahaan akan menginvestasikan US$3 miliar (sekitar 4,7 triliun won) dalam proyek Line, investasi luar negeri terbesar sejak berdirinya Lotte Chemical Company. Kompleks petrokimia tersebut diharapkan dapat memproduksi 1 juta ton ethylene, 520.000 ton propylene (PL) dan 250.000 ton polypropylene (PP) per tahun.

Hyundai Motor Company telah mendirikan basis produksi mobil pertama di kawasan ASEAN Indonesia. Perusahaan itu menginvestasikan 1,55 miliar dolar AS untuk membangun pabrik di Indonesia yang selesai Maret tahun ini di atas lahan seluas 777 ribu meter persegi. Produsen mobil Korea itu menyumbang 98 persen dari penjualan kendaraan listrik di Indonesia pada Mei. Selain pabrik mobil, Hyundai Motor akan bermitra dengan LG Energy Solution untuk membangun pabrik baterai 100 GWh di Indonesia.

Indonesia merupakan pasar yang menarik baik secara geografis maupun demografis. Khususnya, di saat krisis rantai pasokan global semakin dalam, melimpahnya bahan baku seperti nikel, minyak mentah, dan timah menjadi faktor akselerasi investasi korporasi di Indonesia.

LG Energy Solution mempromosikan konsorsium dengan LG Chem, POSCO Holdings dan LX International untuk membangun rantai nilai baterai kendaraan listrik di Indonesia. Proyek ini akan membutuhkan investasi sebesar 11 triliun won.

READ  Yang Saya Inginkan Untuk Natal Adalah Bitcoin, 9-16 Desember

Pemerintah Indonesia ingin menarik investasi dari perusahaan Korea. Tahun lalu, Kementerian Penanaman Modal RI mengadakan briefing investasi untuk perusahaan Korea saja, dan tahun ini Wakil Menteri Perdagangan RI pergi ke Korea untuk membahas investasi dan perdagangan. Tahun lalu, investasi Korea di Indonesia membengkak 107 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Indonesia bergerak menuju peningkatan industrialisasi domestik dengan memanfaatkan sumber dayanya yang kaya. Negara yang melarang ekspor logam-logam besar seperti nikel, timah, dan tembaga, memaksa perusahaan asing yang membutuhkan logam-logam tersebut untuk berinvestasi di Indonesia.

Sebagai tanggapan, perusahaan Taiwan Foxconn, yang membuat iPhone untuk Apple, akan menginvestasikan sekitar $7,8 miliar di Indonesia untuk memproduksi suku cadang seperti baterai untuk mobil listrik. Setelah mendirikan pabrik produksi baterai di Taiwan, Foxconn memperluas ekosistem kendaraan listriknya di luar negeri.

Presiden Foxconn Liu Yangwei bertemu dengan Presiden Indonesia Joko Widodo pada 25 Juni dan mengungkapkan rencana investasinya. Foxconn akan membangun pabrik di Jawa Tengah untuk memproduksi baterai dan produk kendaraan listrik.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert."