Berita Dunia
Jangan terbang di langit yang gelap!
Seorang ayah baru dari anak kembar yang kurang tidur dan kopilotnya membiarkan pesawat mereka yang membawa 159 orang menyimpang dari jalur setelah tertidur di kokpit di udara, kata pihak berwenang di Indonesia.
Dewan Keselamatan Transportasi Nasional Indonesia menemukan bahwa penerbangan Batik Air BTK6723 mulai menyimpang dari jalur penerbangannya pada 25 Januari ketika pilot, yang tidak disebutkan namanya, dan first officer tertidur selama sekitar 28 menit. Menurut laporan kejadian.
Pilot berusia 32 tahun itu meminta izin tidur kepada rekannya yang berusia 28 tahun setelah mencapai ketinggian jelajah dalam penerbangan dua jam 35 menit dari tenggara pulau Sulawesi menuju Jakarta.
Setelah mendapat persetujuan dari orang kedua di komandonya, sang kapten tidur selama satu jam, bangun sebentar untuk bertanya kepada pemain berusia 28 tahun itu apakah dia ingin berpindah tempat.
Setelah perwira junior pertama menolak tawaran tersebut, kapten kembali tidur, dan setelah 28 menit mengetahui bahwa “pesawat tidak berada pada jalur penerbangan yang benar” dan rekannya tertidur, kata laporan itu.
Begitu sang kapten sadar, ia mampu mengembalikan pesawat ke jalur yang benar dan mendarat di Jakarta. Tidak ada penumpang atau awak kapal yang terluka dalam insiden tersebut.
Pusat kendali lalu lintas udara Jakarta mencatat bahwa pihaknya melakukan beberapa panggilan untuk mencoba menghubungi pilot ketika kedua pilot sedang tidur, namun tidak ditanggapi.
Setelah menanyai pilot, petugas pertama mengatakan dia sibuk merawat anak kembarnya yang berusia 1 bulan di rumah barunya dan kesulitan mendapatkan tidur yang cukup.
Menurut para pejabat, kapten dan kopilotnya dianggap sehat untuk terbang sebelum perjalanan, dan telah melewati pemeriksaan kesehatan dan tes alkohol.
Menurut pernyataan Batik Air, pilotnya telah “diberhentikan sementara”. Maskapai ini tidak segera menanggapi permintaan komentar The Post.
Kementerian Perhubungan Indonesia “mengutuk keras” Batik Air atas insiden tersebut, dan pemerintah telah melakukan penyelidikan untuk mencari tahu apa yang salah.
“Kami akan menyelidiki dan meninjau operasi penerbangan malam di Indonesia terkait manajemen risiko kelelahan bagi Batik Air dan seluruh operator pesawat,” kata Christie dalam keterangannya kepada Agence France-Presse.
Apa yang terjadi di Indonesia harus menjadi pelajaran bagi regulator agar tidak terlena begitu saja. A Survei yang dilakukan European Cockpit Association pada Juli lalu Dari 6.893 pilot yang ditanyai, sekitar 75% mengaku tertidur setidaknya satu kali saat terbang.
Terima lebih banyak…
{{#adalahTampilan}}
{{/isDisplay}}{{#isAniviewVideo}}
{{/isAniviewVideo}}{{#isSRVideo}}
{{/isSRVideo}}
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”