Pesawat Rusia yang memerangi kebakaran hutan jatuh di Turki, menewaskan delapan orang di dalamnya
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu bahwa awak pesawat terdiri dari lima orang Rusia, dan ada juga tiga orang Turki di dalamnya.
Pesawat amfibi Be-200 jatuh ketika dijadwalkan mendarat di dekat kota selatan Adana.
Sebuah komisi dari Kementerian Pertahanan Rusia dikirim ke lokasi kecelakaan untuk menentukan penyebab kecelakaan itu.
Gambar dari lokasi kecelakaan yang diterbitkan oleh kantor berita Turki Otoritas Kesehatan Dubai menunjukkan puing-puing hangus yang tersebar di daerah pegunungan dengan hanya ekor pesawat yang tersisa.
“Ini masih sangat baru saat ini. Kami telah mengirim sejumlah besar tim ke daerah di mana pesawat itu jatuh,” kata gubernur wilayah Kahramanmaras selatan Turki, Omer Faruk Koçukun, kepada kantor berita Anadolu yang dikelola pemerintah.
Turki adalah salah satu dari banyak negara di sekitar Mediterania yang menghadapi kebakaran hutan yang menghancurkan karena wilayah tersebut mengalami gelombang panas tanpa henti. Sedikitnya delapan orang tewas dalam kebakaran di Turki, sementara lebih dari 30 orang tewas akibat banjir di provinsi utara dekat Laut Hitam dalam beberapa hari terakhir.
Para ilmuwan mengatakan krisis iklim membuat gelombang panas, kebakaran, dan banjir lebih teratur dan intens.
“Ninja budaya pop. Penggemar media sosial. Tipikal pemecah masalah. Praktisi kopi. Banyak yang jatuh hati. Penggemar perjalanan.”