Polisi di ibu kota Prancis menangkap seorang pria berusia 40 tahun Kirill Gryznov dari apartemennya setelah muncul dalam radar petugas intelijen Eropa yang telah memantaunya dengan cermat selama beberapa bulan, menurut surat kabar Prancis Le Monde.

Gryznov dikeluarkan dari penerbangan dari Istanbul ke Paris pada Mei lalu, kabarnya karena dia mabuk berat.

Polisi mengatakan Gryznov kemudian berhenti di sebuah restoran setempat, di mana dia menelepon beberapa temannya di Dinas Keamanan Federal – sebuah agen mata-mata Rusia tempat dia bekerja.

Kemudian dia membuat kesalahan besar ketika dalam keadaan mabuk dia berbicara terus terang kepada teman-temannya bahwa Prancis mengadakan upacara pembukaan “tidak seperti yang lain” hanya beberapa bulan sebelum dimulainya Olimpiade di Paris, menurut surat kabar Le Monde.

Gryznov juga diduga mengeluarkan kartu identitasnya untuk membuktikan bahwa dia adalah seorang perwira intelijen, dan bahkan membual kepada tetangganya tentang rencananya untuk menimbulkan kekacauan di Olimpiade.

Berita tentang skema Gryznov sampai ke layanan keamanan Eropa, mendorong pihak berwenang di Paris untuk menggerebek apartemennya. Polisi dilaporkan menemukan “materi diplomatik” dan bukti “proyek skala besar” untuk mengganggu stabilitas Prancis selama Olimpiade.

Surat kabar Le Monde melaporkan bahwa Gryznov dituduh secara pidana bekerja sama dengan kekuatan asing dengan tujuan menghasut permusuhan di Prancis.