KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

sport

Presiden Indonesia memerintahkan upaya penyelamatan di Jawa setelah 8 orang tewas dalam gempa bumi

JAKARTA (Reuters) – Presiden Indonesia Joko Widodo memerintahkan upaya penyelamatan dan pertolongan cepat pada Minggu setelah delapan orang tewas dalam gempa bumi di Jawa Selatan.

Badan penanggulangan bencana BNPB mengatakan tiga lainnya terluka parah dalam gempa berkekuatan 5,9 skala Richter pada Sabtu dan lebih dari 1.180 bangunan rusak, kebanyakan di antaranya ringan. Gambar di media Indonesia menunjukkan beberapa rumah telah diratakan.

Dua tempat penampungan untuk para pengungsi telah didirikan di kota Lumajang.

Seluruh korban jiwa dilaporkan di 15 wilayah dan kota di Jawa Timur, provinsi yang paling dekat dengan episentrum gempa Samudera Hindia.

“Saya sudah perintahkan … segera tanggap darurat untuk mencari dan menemukan para korban di bawah reruntuhan dan merawat yang terluka,” kata presiden yang akrab disapa Jokowi itu dalam sambutannya.

Tidak ada laporan gempa yang mengganggu fasilitas produksi, tetapi Bank Nasional Libya mengatakan 150 fasilitas umum rusak. Sebagian besar kawasan industri di Jawa Timur terletak di sisi utara pulau.

Jokowi mencontohkan, meski Indonesia berada di “cincin api” vulkanik di Samudera Pasifik, bencana alam seperti gempa bumi bisa terjadi kapan saja, dan masyarakat Indonesia harus selalu siap.

Topan Tropis Seroga melanda negara Asia Tenggara itu pekan lalu, menyebabkan tanah longsor dan banjir bandang yang menewaskan lebih dari 170 orang di pulau-pulau di timur provinsi Nusa Tenggara.

Lebih dari 100 orang tewas dalam gempa berkekuatan 6,2 yang melanda pulau Sulawesi pada bulan Januari.

(Covering oleh Agustinus Pio da Costa; tulisan oleh Gayatri Soroyo; diedit oleh William Mallard)

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Ninja budaya pop. Penggemar media sosial. Tipikal pemecah masalah. Praktisi kopi. Banyak yang jatuh hati. Penggemar perjalanan."