BOKOR: Kaisar Jepang Naruhito bertemu dengan Presiden Indonesia Joko Widodo pada Senin (19/6) dalam kunjungan kenegaraan pertamanya sejak naik Tahta Seruni pada 2019.
Kunjungan Naruhito dan Permaisuri Masako pada 17-23 Juni ke ekonomi terbesar di Asia Tenggara terjadi setelah Kaisar Widodo mengunjunginya selama perjalanan ke Tokyo tahun lalu.
“Selamat Datang di Indonesia!” Dikelilingi oleh puluhan simpatisan yang bersorak, pasangan kerajaan itu tiba di istana kepresidenan di selatan ibu kota, Jakarta. dan marching band yang memainkan lagu kebangsaan Jepang.
“Kunjungan Kaisar dan Permaisuri ke Indonesia semakin mempererat persahabatan antara rakyat kita,” kata Widodo kepada wartawan sebelum pertemuan makan siang formal.
“Fondasi yang kokoh seperti itu diperlukan untuk pengembangan kemitraan strategis antara kedua negara kita, terutama di bidang ekonomi.”
Widodo dan Ibu Negara Iriana, seperti banyak orang Indonesia, berjalan bersama pasangan kerajaan di sekitar taman istana dan mengadakan upacara penanaman pohon penyambutan.
Tokyo dan Jakarta telah bergerak untuk meningkatkan hubungan dalam beberapa tahun terakhir, dengan pejabat Jepang mengutip pentingnya pertumbuhan ekonomi Indonesia dan lokasinya yang strategis di dekat jalur pelayaran global.
Jepang memerintah Indonesia selama lebih dari tiga tahun sejak tahun 1942. Penyerahan Tokyo dalam Perang Dunia II diikuti oleh pemberontakan bersenjata melawan kekuasaan Belanda dan kemerdekaan Indonesia.
Pada hari Selasa, pasangan kerajaan akan mengunjungi pemakaman militer di Jakarta, di mana 28 mantan tentara Jepang yang tinggal dan berjuang dalam Perang Kemerdekaan Indonesia (1945 hingga 1949) dimakamkan.
Mereka juga akan mengunjungi depot kereta mass rapid transit (MRT) baru di Jakarta, yang dibangun dengan bantuan Jepang, dan stasiun pompa yang didanai Tokyo untuk mencegah banjir.
Naruhito juga berencana mengunjungi kota Yogyakarta di Jawa Tengah untuk bertemu dengan raja provinsi dan mengunjungi Borobudur, candi Budha terbesar di dunia.
Pasangan kerajaan Jepang itu secara bertahap melanjutkan aktivitas publik setelah dikurung selama pandemi COVID-19.
Tahun lalu, mereka melakukan perjalanan luar negeri pertama mereka sejak naik tahta untuk menghadiri pemakaman Ratu Elizabeth II di London.
Raja Jepang sebelumnya mengunjungi Indonesia pada tahun 1962 dan 1991.
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”