Lebih dari 350 petugas kesehatan telah tertular COVID-19 di Indonesia dan puluhan dirawat di rumah sakit meskipun telah divaksinasi dengan vaksin Sinovac China, kata para pejabat.
Sebagian besar petugas kesehatan tidak menunjukkan gejala dan mengasingkan diri di rumah, tetapi puluhan di antaranya masih berada di rumah sakit dengan suhu tinggi dan saturasi oksigen rendah, kata Badai Ismoyo, kepala dinas kesehatan kabupaten Kudus di Jawa Tengah.
Wabah terjadi karena wilayah tersebut mengalami wabah yang diyakini disebabkan oleh varian delta yang sangat menular.
Petugas kesehatan, yang telah ditetapkan sebagai kelompok prioritas, termasuk yang pertama di Indonesia yang memenuhi syarat untuk mendapatkan suntikan COVID-19 ketika kampanye vaksinasi dimulai pada bulan Januari.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan hasil menunjukkan bahwa vaksin Sinovac mencegah gejala penyakit pada 51 persen penerima.
Tetapi kasus terbaru muncul di tengah kekhawatiran tentang efektivitas beberapa vaksin terhadap varian baru.
“Data menunjukkan bahwa mereka memiliki varian delta (dalam kudus) sehingga tidak mengherankan bahwa infeksi penetrasi lebih tinggi dari sebelumnya, karena seperti yang kita ketahui, sebagian besar petugas kesehatan di Indonesia telah memiliki Sinovac, dan kami masih belum, ” kata Dickie Bodeman, seorang ilmuwan. Epidemiologi di Universitas Griffith Australia, “Anda tahu sejauh ini seberapa efektifnya di dunia nyata melawan varian delta.”
Dr Brigo Sedipratomo, ahli radiologi di Jakarta, mengaku mengetahui setidaknya ada enam dokter yang dirawat di rumah sakit karena COVID-19 dalam sebulan terakhir.
“Ini mengkhawatirkan bagi kami karena kami tidak dapat mengandalkan vaksin saja,” katanya, seraya menambahkan bahwa para profesional medis harus terus mengambil tindakan pencegahan lainnya.
dengan kawat
“Ninja budaya pop. Penggemar media sosial. Tipikal pemecah masalah. Praktisi kopi. Banyak yang jatuh hati. Penggemar perjalanan.”