Sayangnya Pilipinas U18 jatuh ke tangan Indonesia untuk memperebutkan medali perunggu di turnamen Piala Putri Laut ke-22.
Alas Pilipinas U18 masih berpeluang naik podium dan akan memperebutkan medali perunggu pada 13 Juni.
Kemenangan kali ini bukan milik Alas Pilipinas U18.
Sayangnya, tim putri menundukkan Indonesia dengan straight set, 22-25, 18-25 dan 19-25, untuk mengakhiri kampanye mereka di babak penyisihan Kejuaraan Bola Voli Piala Putri U18 Wanita SEA ke-22 di Nakhon Pathom Gym di Thailand.
Usai mengalahkan Australia di laga terakhirnya, Filipina takluk dari tim kuat Indonesia dan menyelesaikan babak penyisihan grup dengan rekor menang-kalah 3-2.
Mereka masih akan bersaing pada perebutan medali perunggu besok, 13 Juni, dengan lawan yang belum ditentukan.
Alas Girls melakukan mini-run 3-0 untuk membalikkan defisit 5-6 menjadi keunggulan 8-6 pada set ketiga di belakang trio Lianne Penuliar, Aneeza Santos dan Denesse Daylisan.
Namun Indonesia merespons dengan skor 11-3, memimpin 17-11, berkat serangan-serangan mencetak gol yang tenang dan kemudian menyapu bersih pertandingan turnamen ini dengan tuan rumah yang tidak terkalahkan, Thailand.
Para pemain voli muda mengawali set kedua dengan buruk, tertinggal 0-6, sebelum Jayla Adraw mencetak poin pertama untuk timnas.
Filipina berusaha mengejar ketinggalan namun berhasil memperkecil ketertinggalan dengan Indonesia menjadi empat poin, 18-22. Namun, tiga poin berturut-turut, yang diakhiri dengan sebuah ace, membawa Indonesia unggul dan memimpin 2-0.
Sebelumnya, Allas Girls mengawali pertandingan dengan datar setelah sempat tertinggal tujuh poin, 9-16, namun memperkecil defisit menjadi tiga poin pada kedudukan 23-20, namun tersendat di penghujung set pertama.
“Ninja budaya pop. Penggemar media sosial. Tipikal pemecah masalah. Praktisi kopi. Banyak yang jatuh hati. Penggemar perjalanan.”