KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

Sedikitnya 180 orang tewas dan banyak yang terluka dalam penyerbuan dan kerusuhan di sepak bola Indonesia [VIDEO] – Libanon
sport

Sedikitnya 180 orang tewas dan banyak yang terluka dalam penyerbuan dan kerusuhan di sepak bola Indonesia [VIDEO] – Libanon

Sedikitnya 180 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka Sabtu malam dalam pertandingan sepak bola di Malang, Indonesia. Fans ditabrak dan dihancurkan ketika mencoba melarikan diri dari kerusuhan, dalam apa yang dikatakan sebagai salah satu bencana stadion olahraga paling mematikan dalam setengah abad.

Fans tim tuan rumah menyerbu stadion di provinsi Jawa Timur untuk mengungkapkan rasa frustrasi mereka setelah tim mereka kalah 3-2 dari Persibaya Surabaya. Dalam upaya untuk menahan situasi, polisi menembakkan gas air mata, menyebabkan terinjak-injak dan panik sebagai penggemar ditabrak, dan lain-lain tersedak dalam kekacauan ketika mereka mencoba untuk bergegas ke pintu keluar, kata Kapolda Jawa Timur Nico Aventa. .

Cuplikan video dari saluran berita lokal menunjukkan para penggemar menyerbu stadion Malang setelah Arima kalah. Tampaknya ada gas air mata di udara.

Presiden Indonesia Joko Widodo mengatakan pihak berwenang harus hati-hati mengevaluasi standar dan prosedur keamanan di pertandingan, menekankan bahwa ia berharap ini akan menjadi “tragedi sepak bola terakhir di negara ini”.

Persatuan Sepak Bola Indonesia juga telah memerintahkan penghentian sementara seluruh pertandingan Liga Super Indonesia, Liga 1 BRI, hingga penyelidikan selesai.

Perlu dicatat bahwa FIFA, badan pengatur sepak bola dunia, menetapkan dalam peraturan keselamatannya bahwa senjata api atau “gas pengendali massa” tidak boleh dibawa atau digunakan oleh wasit atau polisi.

READ  Bagaimana Indonesia menjadi rumah bulu tangkis

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Ninja budaya pop. Penggemar media sosial. Tipikal pemecah masalah. Praktisi kopi. Banyak yang jatuh hati. Penggemar perjalanan."