Wasit, 33 kantor wilayah Komisi Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan atlet seluruh Indonesia menyatakan Papua siap menjadi tuan rumah PON 2020.
Jakarta (Antara) – Pemerintah Provinsi Papua menyatakan siap menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XX ke-20 yang dijadwalkan pada 2-15 Oktober tahun ini.
Dengan 100 hari tersisa sebelum upacara pembukaan PON XX, Walikota Jayapura Penhur Tommy Manu telah mengkonfirmasi bahwa aman untuk menjadi tuan rumah acara empat tahunan, yang telah ditunda satu tahun karena pandemi COVID-19, di Papua.
“Saya sampaikan kepada gubernur, 33 kantor wilayah Komisi Olahraga Nasional Indonesia (KONI), dan atlet seluruh Indonesia bahwa Papua siap menjadi tuan rumah PON 2020,” katanya dalam acara virtual bertajuk ‘Melihat Kesiapsiagaan Papua untuk PON XX’, Kamis.
Berita terkait: Satuan PON desak Papua berkoordinasi dengan dinas keamanan
Berita terkait: Polda Papua tingkatkan pengabdian masyarakat jelang PON Nasional
Hal itu disampaikannya menanggapi ketidakpastian yang diungkapkan masyarakat terkait PON XX akibat konflik antara aparat keamanan Indonesia dan separatis Papua dalam beberapa bulan terakhir.
Dia meminta masyarakat untuk tidak khawatir dengan situasi keamanan di Papua, dengan mengatakan bahwa daerah yang terkena konflik jauh dari tempat yang dipilih untuk PON XX.
Ia memastikan acara tersebut akan berjalan lancar karena pemerintah daerah terus menggenjot vaksin COVID-19 menjadi empat kit di dekat lokasi PON. Dia mengatakan langkah itu diharapkan dapat mengurangi risiko penularan COVID-19 selama acara berlangsung.
“Sesuai instruksi presiden, masyarakat harus divaksinasi, penjual aksesori harus divaksinasi, atlet harus divaksinasi, dan penonton harus divaksinasi. Ini terbukti dalam empat kelompok. Antusiasme mereka untuk vaksinasi agak tinggi.” (IN)
Berita terkait: Papua: Tujuh kasus baru muncul dari kelompok gereja di Wamena
Berita terkait: 5 pekerja PT Papua Cremona tewas oleh pria bersenjata tak dikenal
Diedit oleh INE
“Ninja budaya pop. Penggemar media sosial. Tipikal pemecah masalah. Praktisi kopi. Banyak yang jatuh hati. Penggemar perjalanan.”