Kredit Gambar: Vasan Dita / Getty Images
Bazaarpolis, salah satu perusahaan asuransi full-stack pertama di Indonesia, membawa Peter van Zyl sebagai CEO-nya. Van Zyl adalah mantan direktur dan CEO Allianz Indonesia, salah satu perusahaan asuransi terbesar di Indonesia.
Melalui kemitraan strategis dengan Tap Insure, PasarPolis dapat menanggung dan mendistribusikan produk asuransinya sendiri kepada klien seperti Tokopedia, Gojek, dan Traveloka. Van Zyl akan mengawasi strategi PasarPolis sebagai perusahaan asuransi full-stack.
Selain tujuh tahun sebagai direktur dan CEO Allianz Indonesia, Van Zyl menghabiskan 15 tahun sebagai senior di AIG. Dia mengatakan kepada TechCrunch bahwa dia memutuskan untuk pindah dari pemain mapan seperti Allianz Indonesia ke startup karena potensi yang dia lihat dalam solusi asuransi digital yang menjangkau khalayak yang lebih luas di Indonesia.
Van Zyl pertama kali mulai bekerja dengan tim PasarPolis. Tanggung jawabnya dalam masa jabatan barunya termasuk memimpin perusahaan menuju tujuannya menjadi perusahaan asuransi digital terkemuka di Indonesia. Van Zyl mengatakan bahwa kemampuan untuk mengatasi kesenjangan asuransi dan distribusi asuransi yang tidak merata di Asia Tenggara, khususnya di Indonesia, berkat kemampuannya untuk menanggung dan mendistribusikan produk asuransinya sendiri, inilah yang membedakan PasarPolis dengan perusahaan asuransi Indonesia lainnya seperti Sermati, Lifeball dan Sekaja. PasarPolis melakukannya melalui kemitraan strategis dengan Tap Insure yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Van Zyl menambahkan, PasarPolis memiliki rekam jejak yang kuat dalam pengalaman klaim dan layanan pelanggan. 98% dari total penyelesaian klaim B2B2C (non-asuransi kredit) berhasil diselesaikan dalam waktu 24 jam, dan 95% dari total klaim asuransi peralatan diselesaikan dalam waktu dua jam.
Selain di Indonesia, PasarPolis juga hadir di pasar Asia Tenggara seperti Vietnam dan Thailand. Diluncurkan pada tahun 2015, PasarPolis telah menerbitkan lebih dari satu miliar polis dan mengumpulkan lebih dari $59 juta dari tiga unicorn Indonesia: Gojek, Tokopedia, dan Traveloka. Salah satu spesialisasinya adalah menjual polis asuransi kepada orang yang belum pernah membelinya sebelumnya, dan produk asuransi yang disematkannya meliputi perjalanan, isi rumah, logistik, elektronik, kesehatan perangkat, jiwa, dan mobil.
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”