Madden, Indonesia –
Tim penyelamat mengatakan bahwa personel penyelamat telah menemukan selusin mayat wanita yang tertimbun lumpur dari tanah longsor yang jatuh ke dalam operasi penambangan emas tidak sah di Pulau Sumatera, Indonesia.
Pada hari Kamis, sekitar 14 wanita sedang mencari butir emas di lubang sedalam sekitar 2 meter (6,5 kaki) di sebuah tambang emas tradisional kecil dan tidak dikenal di sebuah desa terpencil di kabupaten Mandeling Nadal Sumatera Utara ketika tanah longsor melanda pegunungan sekitarnya. Kepada Kapolsek Marlon Rajaku.
Operasi pencarian dan penyelamatan selama dua jam berhasil menyelamatkan dua wanita yang terluka dan memberi tahu Rajak bahwa mayat 12 wanita telah dikeluarkan dari puing-puing.
Dia mengatakan pihak berwenang telah menutup lubang emas ilegal di daerah itu, yang secara tradisional menjadi sumber utama emas oleh penduduk desa, sebelum tanah longsor melanda pada hari Kamis.
Kegiatan penambangan informal umum terjadi di Indonesia, memberikan mata pencaharian yang lambat bagi ribuan pekerja yang berisiko cedera serius atau kematian.
Tanah longsor, banjir dan runtuhnya terowongan adalah beberapa bahaya yang dihadapi oleh penambang. Pemrosesan bijih emas mengandung merkuri dan sianida yang sangat beracun dan pekerja sering menggunakan sedikit atau tanpa perlindungan.
Kecelakaan yang berkaitan dengan tambang besar terakhir negara itu terjadi pada Februari 2019, ketika struktur kayu sementara runtuh karena tanah dan sejumlah besar lubang terowongan di tambang emas ilegal di provinsi Sulawesi Utara. Lebih dari 40 orang tewas terkubur di lubang tambang.
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”