JAKARTA – Industri film Indonesia sedang mengalami kesuksesan besar. Dua tahun terpuruk akibat pandemi, tahun ini kita melihat banyak film Indonesia yang meraih jumlah penonton terbanyak sepanjang sejarah.
Angin segar ini juga dirasakan oleh para pembuat film industri. Hal ini membuat banyak investor ingin berinvestasi pada produksi film lokal.
“Pangsa pasar yang diraih perseroan adalah 30% dari total pangsa pasar. Target tersebut tercapai melalui pemutaran film vital ini. Film Indonesia telah menjadi box office hit di Honeymoon melalui operator produksinya, Sheila Timothy, produser dari Lifelike Gambar. Bada Festival Bakat Muda di Sinema 2022 Hari Sabtu, 3 Desember 2022
Intinya film Indonesia pascapandemi memberi kita angin segar. Kami merasakan hal ini karena banyaknya investasi pada film tersebut merupakan indikasi minat investor terhadap film kami.”
Hal ini juga disetujui oleh Diana Abbas selaku marketing dari CGV Cinema Network. Mereka merasa permintaan terhadap bioskop semakin besar.
Diana Abbas berkata: “Ada banyak film bagus tahun ini. Ada juga permintaan yang besar untuk membuka bioskop di kota-kota dengan menghubungi kami karena banyak yang bersedia melakukan perjalanan satu jam atau berkendara untuk menonton film.”
Antusiasme masyarakat juga terlihat di media sosial. Dari segi bisnis, pemasaran ini tidak dipungut biaya dan kami berharap dapat membawa kesuksesan dan semangat.”
Nuansa Agi dari industri animasi pun merasakan pandemi ini membawa berkah. Produk animasi, khususnya buatan dalam negeri, semakin mendapat perhatian masyarakat.
Pandemi ini bisa menjadi berkah tersembunyi. “Melalui iklan, brand mulai percaya dan melihat banyak teaser film animasi yang bersaing dengan Pixar,” kata Nwansa.
Dengan kesuksesan film Indonesia, tentunya masih ada tantangan yang harus dihadapi para pelaku film. Selain menjaga kualitas, mereka juga merasa kekurangan sineas baru. Young Talents Film Festival 2022 merupakan ajang yang dapat memperkenalkan para sineas baru.
“Kami menyadari sekolah pembuat film profesional masih sedikit dibandingkan sekolah di negara tetangga,” kata Sheila Timothy. “Bisa dimulai dari pembuatan film pendek.”
Salah satu kesulitan dalam industri ini adalah kurangnya tenaga profesional. Ia menambahkan, kompetisi atau festival seperti itu merupakan pintu gerbang pengenalan dan masuk ke dalam industri.
Tag: festival film film indonesia bioskop
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”