KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

Thomas Cobb: CEO PAM Bank frustrasi dengan kegagalan pemain kunci Malaysia untuk mencetak poin |  Olahraga
sport

Thomas Cobb: CEO PAM Bank frustrasi dengan kegagalan pemain kunci Malaysia untuk mencetak poin | Olahraga

Tan Sri Muhammad Norza Zakaria berbicara dalam konferensi pers di Kuala Lumpur, 26 September 2020. – Bernama pic

KUALA LUMPUR, 18 Oktober – Presiden Persatuan Bulu Tangkis Malaysia Tan Sri Muhammad Norza Zakaria mengaku kecewa dengan beberapa pemain kunci nasional yang gagal menyumbangkan poin pada kampanye Piala Thomas di Aarhus, Denmark baru-baru ini.

Muhammad Norza mencatat bahwa pemain tunggal nasional Lee Zi Jia serta duet ganda Aaron Chia-Suh dan Wei Yik mengandalkan mengumpulkan poin di perempat final melawan Indonesia.

Namun dia puas dengan delapan gol terakhir Malaysia di turnamen bergengsi tersebut, dan mengatakan kegagalan Zi Jia, Aaron Wei Yek dan para pemain muda nasional masih memiliki masalah konsistensi dalam pertandingan mereka.

Kedua, dari segi kekuatan mental dan fisik. Kita lihat dari awal Piala Sudirman hingga Piala Thomas dan Uber dan kemudian Denmark Open minggu depan, dari segi ketekunan dan keberlanjutan mereka, ilmu olahraga (awak) dan pelatih harus melihat ke dalamnya, ”katanya.

Hal itu disampaikannya kepada wartawan usai menghadiri pertemuan online SEA Games Federation (SEAGF) di Wisma OCM hari ini.

Di perempat final Jumat lalu, Malaysia kalah 0-3 dari musuh tradisional mereka Indonesia dan gagal membalas kekalahan 2018 mereka dari pesaing yang sama di tahap yang sama.

Hasil tersebut membuat Malaysia harus menunggu lebih lama lagi untuk mengakhiri kekeringan Piala Thomas selama hampir 30 tahun sejak memenangkan edisi terakhir pada tahun 1992 di Kuala Lumpur sementara terakhir kali tim nasional maju ke final adalah pada tahun 2014 di India.

Memperhatikan stamina dan kelenturan mental pemain tunggal Indonesia, Jonathan Christie yang Muhammad Norza harapkan bisa dicontoh timnas dalam mencapai levelnya.

“Seperti yang telah kita lihat, Jonathan Christie bermain hampir setiap hari (di Aarhus) selama sekitar satu jam, tetapi dia masih berhasil menjaga dan memberikan poin. Saya pikir pemain saya harus siap untuk menjadi seperti itu,” katanya. – program

READ  Dua medali emas Olimpiade 2024 menjadi bukti peningkatan kualitas pembinaan olahraga

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Ninja budaya pop. Penggemar media sosial. Tipikal pemecah masalah. Praktisi kopi. Banyak yang jatuh hati. Penggemar perjalanan."